Disiplin Menurun Bupati Rapat Mendadak, Sekda : Masak Saat Upacara ada yang Duduk di kedai Kopi

Disiplin Menurun Bupati Rapat Mendadak, Sekda : Masak Saat Upacara ada yang Duduk di kedai Kopi
Bupati H Sukarmis saat memberi penghargaan pada HUT PGRI dan Korpri dilapangan Limuno. ( ktc )

 TELUK KUANTAN - Merasa disiplin pegawai, baik pegawai negeri sipil ( PNS ) dan pegawai honorer semakin turun, usai upacara Senin ( 24/11/2014 ) kemaren, Bupati  langsung menggelar rapat mendadak bersama kepala satuan kerja perangkat daerah ( SKPD ).

Rapat mendadak dilaksanakan di ruang multi media kantor Bupati. Hadir Sekda Drs H Muharman, M.Pd, seluruh Asisten, Kepala Badan, Kepala Dinas dan Kepala Satuan. Saking seriusnya rapat juga menghadirkan sekretaris dinas, badan dan satuan.

Tidak hanya meminta pertanggungjawaban kepala SKPD terkait hal ini, Bupati juga minta masing-masing SKPD membawa rekap absen kehadiran pegawai selama setahun. Kemudian BKD diminta untuk merekap jumlah pegawai yng tidak hadir alias bandel selama setahun, baikPNS maupun pegawai honor untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap tindakan yang akan diambil.

Keputusan Bupati meminta absensi kehadiran pegawai selama setahun tak urung membuat kelabakan SKPD. Karena itu saat rapat masih berlangsung, sekretaris dinas, badan dan satuan tampak keluar ruangan pergi ke kantor masing-masing untuk mengambil absensi. Para sekretaris ini kemudian tampak sibuk membawa tumpukan arsip absensi dan merekap bersama staf untuk kemudian diberikan lagi kepada Bupati.

Sebelum rapat Sekda Muharman kepada wartawan menjelaskan, rapat yang ditaja Bupati untuk meminta penjelasan secara langsung dari kepala SKPD mengenai masalah disiplin, tidak hanya itu Bupati juga meminta daftar hadir absensi baik PNS maupun pegawai honor kepada kepala SKPD. " Jadi data absensi pegawai akan dteliti dengan cermat untuk satu tahun,"ujarnya.

Sebelumnya pada upacara dilapangan Limuno Teluk Kuantan ujar Sekda, Bupati juga sempat marah karena masih banyak pegawai yang tidak ikut upacara. Bahkan katanya, pintu pagar lapangan Limuno langsung ditutup dan mereka yang terlambat tidak diperkenakan masuk.

Menurut Sekda, Bupati memang wajar marah karena tingkat disiplin menurun. " Masak saat upacara ada pegawai duduk di kedai kopi, nanti pas upacara akan selesai baru ke lapangan upacara, ini kan tidak betul. Ada juga PNS lain yang mau me sms pegawai yang nongkrong di kedai kopi bahwa upacara akan selesai, baru mereka ke lapangan upacara. Sementara yang lain tetap disiplin, hal ini akan mempengaruhi disiplin pegawai yang lainnya,"ujar Sekda.

Karena itu tegas Sekda, bagi pegawai yang ketahuan tidak disiplin akan ditindak sesuai aturan. " Tidak pandang bulu, sanksi displin akan ditegakkan, bagi pegawai honor yang sangat tidak disiplin bisa diberhentikan"ujarnya.( isa  )

Berita Lainnya

Index