Bupati Kuansing Marah, PT. RAPP Ingkar Janji Aspal Jalan

Bupati Kuansing Marah, PT. RAPP Ingkar Janji Aspal Jalan
Bupati Kuansing H Sukarmis saat coffe morning dengan wartawan terkait sikap PT. RAPP. ( ktc )

 TELUK KUANTAN – Upaya Pemkab merealisasikan MoU pengaspalan jalan sepanjang 10 kilometer di jalan poros Benai – Duta Palma – PT RAPP memang berliku dan penuh tantangan. Sebelumya PT Duta Palma Nusantara ( DPN ) yang berkilah, namun kali ini PT RAPP yang bertindak serupa.

“ Kami sudah kirim surat tiga kali ke PT. RAPP, pertama Sekda yang menandatangani, kedua dan ketiga Saya sendiri yang menandatangani untuk mempertanyakan kapan dimulainya pengaspalan jalan terkait MoU yang ditandatangani Direktur PT.. RAPP, Mulia Nauli di Hotel Pangeran Pekanbaru 21 Juni 2014 lalu”ujar Bupati Kuansing H Sukarmis saat berbincang dengan sejumlah wartawan di kantor Bupati Kuansing, Senin ( 17/11/2014 ) siang dengan nada kesal.

Upayanya mempertanyakan hal tersebut melalui surat terakhir Nomor : 600/Ekbang/2014/1008 sangat beralasan, sebab masa berlakunya MoU atau waktu bagi tiga perusahaan termasuk PT RAPP untuk melaksanakan kesepakatan tingggal 45 hari lagi. Dalam MoU sebelumnya, PT. RAPP bersedia mengaspal jalan sepanjang 5 kilometer.

“Jangankan direspon kapan akan dimulai, dijawab pun tidak surat Kami sampai saat ini,”ujar Sukarmis marah.

Tidak hanya berkirim surat, Sukarmis juga mengatakan kalau dirinya telah pula menelpon langsung Stake Holder Relation ( SHR )  Manager PT RAPP Wilayah Kampar – Kuansing, Edy Yusuf untuk konfirmasi soal ini namun tidak diangkat.

“ Mereka sudah melecehhkan niat baik Pemkab membantu perusahaan dan masyarakat yang akan melalui  jalan itu. Kalau jalan yang juga mereka turut menggunakannya realisasinya berbelit-belit seperti ini, bagaimana untuk jalan masyarakat lain yang tidak dilewati perusahaan, entah bagaimana sulitnya”ujar Sukarmis.

Ditegaskannya, upaya mengirim surat ditambah menelpon yang tidak direspon itu karena kondisi ruas jalan Benai- PT. DPN - RAPP semakin memprihatinkan, apalagi disaat curah hujan mulai tinggi.

” Bagaimana derita  warga di sekitar jalan selama ini, kalau musim panas berdebu, kalau musim hujan becek, ini salah satu tujuan Pemkab menggandeng tiga perusahaan masing-masing PT. DPN, PT. RAPP dan PT. TBS bekerjasama mengaspal jalan,”ujarnya.

Padahal tuding Sukarmis, 68 persen bahan baku PT RAPP berasal dari Kuansing. Sementara itu untuk diketahui, banyak warga Kuansing yang tidak memiliki lahan untuk kegiatan perkebunan, dan pertanian. Lagipula selama ini Pemkab senantiasa  mensupport perusahaan tersebut dalam memediasi permasalahan lahan HTI dan HTR ( hutan tanaman rakyat ) sesuai aturan. Harusnya  dengan kepedulian ini perusahaan ini juga perhatian dengan warga Kuansing.

“ Jangan anak tirikan Kuansing,”cetus Sukarmis.

Ironisnya lagi cetus Sukarmis, PT. DPN yang sempat menolak menandatangani MoU sekarang justru bersedia. Asiong adik Surya Darmaji pemilik PT. DPN telah menjumpai dirinya beberapa waktu lalu. Selain meminta maaf, Asiong juga  telah bersedia melakukan pengaspalan sepanjang 3.5 kilometer.

“ Asiong juga menyatakan, PT. DPN bersedia meneken MoU, kapan dan dimana saja. Di Jakarta atau di Kuansing mereka bersedia, terserah Pemkab Kuansing. Begitu juga PT. TBS mereka menurut saja, sekarang kok PT.  RAPP yang tidak jelas,”ujarnya kesal.

Sementara itu Corporate Communications Head PT RAPP, Djarot Handoko, menyatakan, mengenai realisasi MoU pengaspalan jalan dengan Pemkab Kuansing membantah tidak komit dan ingkar janji.


"Saat ini dalam proses tahap revisi design perencanaan sesuai kondisi lapangan. Kami berharap pekerjaan dapat terlaksana dalam waktu dekat sesuai dengan kesepakatan para pihak"ujarnya. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index