Berantas PETI Jangan Seperti Potong Rambut Pasti Tumbuh Lagi, Potong Kepalanya Biar Habis

Berantas PETI Jangan Seperti Potong Rambut Pasti Tumbuh Lagi, Potong Kepalanya Biar Habis
Operasi PETI oleh Polsek Kuantan Tengah di desa Sawah belum lama ini. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Anggota Forum Kewaspadaan  Dini Masyarakat ( FKDM ) Kuansing, Drs Dedi Suraydi Mulyadi mengkritik pola pemberantasan aktifitas penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang dilakukan selama ini yang dinilainya kurang tepat sasaran.

“ Kalau Saya melihat pemberantasan PETI seperti memotong ekor atau rambut, sudah dipotong lalu tumbuh lagi, kalau mau habis ya potong kepalanya sekalian pasti habis,”ujar Dedi saat menyampaikan pendapatnya saat acara Rakor Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ) Kuansing di Wisma Hasanah Teluk Kuantan, Rabu ( 12/11/2014 ).

Artinya kata Dedi Mulyadi, pihak-pihak yang ditangkap dan ditertibkan selama ini hanya para pelaku lapangan, sementara pendana dan pembacking tidak tersentuh. “ Ini problem pemberantasan PETI yang Kita lihat selama ini di Kuansing,”ujarnya.

Melihat kedashyatan kegiatan PETI di Kuansing saat ini ujarnya tidak lagi bisa dilakukan dengan himbuan dan sosialisasi. Pasalnya para pelaku PETI sendiri baik pekerja, pembacking dan pemodal sadar dan tahu dampak dan bahaya negatif PETI. Namun mereka tidak peduli dan pura-pura tidak tahu demi kentungan sendiri.

Seperti bahaya PETI di sungai semua sudah tahu bagaimana dampaknya. Jangankan warga yang enggan mengkonsumsi air sungai Kuantan, ikan juga tidak lagi ingin hidup di air yang demikian keruh.

“ Kalau membangunkan orang yang pura-pura tidur justru lebih sulit daripada orang tidur beneran,”ujarnya mengumpamakan.

Untuk itu yang penting saat ini, tindakan tegas dari aparat tanpa pandang bulu.Pasalnya disinyalir aparat hukum yang bertugas mengawasi dan menindak tak jarang disebut-sebut juga bermain di aktifitas ini. “ Ini yang perlu ditindak tegas , kalau ada penindakan tegas pasti bisa tertib,”tegas pria yang juga Wakil Ketua Pengurus Muhamaddiyah dan MUI Kuansing tersebut.

Menanggapi hal ini Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik yang diwakili Kasat Intelkam Polres Kuansing, AKP Syaiful Bahri, menegaskan, Polri sudah berusaha sekuat tenaga dan berbagai cara menertibkan PETI di Kuansing. Mulai dari sosialisasi hingga operasi berskala kecil hingga besar. Namun Polri tidak akan mampu menekan PETI tanpa dukungan dari warga masyarakat.

Mengenai keterlibatan aparat ujarnya, sudah menjadi komitmen pimpinanPolri untuk menindak tegas. Kalau masyarakat memiliki informasi keterlibatan oknum Polri disampaikan ke pimpinan Polri, dan jika terbukti pasti akan ditindak tegas. Polri tidak akan melindungi oknum yang melanggar hukum, buktinya dalam kasus Narkoba sudah cukup banyak oknum Polri yang ditindak hingga sanksi pemecatan karena terbukti terlibat.( isa  )

 

Berita Lainnya

Index