BBM Belum Naik, Harga Sembako di Kuasing Sudah Melambung

BBM Belum Naik, Harga Sembako di Kuasing Sudah Melambung
Aktifitas perdagangan di Pasar Lumpur Teluk Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Walaupun Presiden Joko Ir H Joko Widodo belum resmi mengumumkan kenaikan harga BBM, namun di lapangan harga Sembako sudah mulai merangkak naik dan sangat membebani warga termasuk di Kuansing.

Naiknya harga Sembako diakui Kadis Koperasi Industri dan Perdagangan Kuansing, Tarmis, S.Pd, MM yang dihubungi, Minggu ( 9/11/2014). “ Memang sudah ada beberapa Sembako yang naik, rata-rata di komoditi sayur mayor,”ujarnya.

Kenaikan paling mencolok ujarnya terjadi pada harga Cabe. Hasil pemantauan pada hari Rabu ( 5/11/2014 ) lalu, harga Cabe perkilogram sudah mencapai 100 ribu. Namun setelah dipantau ulang pada hari Kamis ( 6/11 ) sampai dengan hari Jumat ( 7/11 ) terjadi penurunan sekitar Rp 25 ribu perkilogram. “ Sekarang rata-rata Rp 75  ribu sampai dengan Rp 80 ribu perkilogram, sebelumnya hjarga cabe perkilogram rata-rata Rp 50 ribu ,”bebernya.

“ Untuk harga bawang juga naik namun Cuma sedikit,”tambahnya menjelaskan.

Untuk harga beras ujarnya dari berbagai jenis beras yang dijual di pasaran hasil pantauan juga naik, namun kenaikan masih cukup sedikit. “ Rata-rata kenaikan per karung Rp 5 ribu,”ujarnya.

Sedangkan untuk daging ujarnya, tidak terjadi kenaikan alias masih stabil. Harga daging jelang kenaikan BBM masih dikisaramn Rp. 110 ribu sampai dengan Rp 120 per kilogram. “ Kenaikan yang terjadi rata-rata disayur mayur,”ujarnya.

Dari hasil wawancara dengan para pedagang sebutnya, kenaikan harga sayur mayor tersebut karena stok di Sumbar sedang menipis. Menurut pengakuan pedagang, saat sedang tidak dalam masa panen. “ Itu rata-rata pengakuan pedagang,”ujarnya.

Namun demikian diriya tetap menghimbau agar pedagang tidak memanfaatkan rencana kenaikan harga BBM untuk meningkatkan harga Sembako demi keuntungan pribadi.” Jangan sampai mereka memanfaatkan momentum rencana kenaikan  harga BBM untuk mencari keuntungan, karena pemerintah daerah akan senantiasa melakukan pemantauan di lapangan, kasian warga masyarakat,”pungkasnya.

Sementara itu Fajri H salah seorang warga  Koto Teluk Kuantan berharap tidak terjadi kenaikan harga, karena situasi ekonomi masyarakat saat ini sulit. " Hari penghujan, harga getah turun, semua tidak bergerak, kalau BBM naik hara-harga juga akan naik, yang sulit warga kecil seperti Kami,"ujarnya mengeluh. ( isa )

Berita Lainnya

Index