Tunjukan Keseriusannya Berantas PETI, Polsek Kuantan Tengah Diapresiasi Warga

Tunjukan Keseriusannya Berantas PETI, Polsek Kuantan Tengah Diapresiasi Warga
Terlihat anggota polisi (kuning) memusnahkan rakit PETI di sungai kuantan antara desa Sawah dan desa

TELUK KUANTAN- Anggota Kepolisian sektor (Polsek) Kuantan Tengah telah menunjukan komitmennya untuk serius memberantas aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayahnya.

Hal tersebut terlihat saat sejumlah anggota dari Polsek Kuantan Tengah yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, Kompol JE Manurung dan Kanitreskrim, Ipda Rapidin Lumban Gaol melakukan razia PETI yang terdapat di sungai Kuantan antara Desa Sawah dan Desa Seberang Taluk Hilir, Sabtu (8/11/2014) kemaren.

Saat melakukan razia itu, 14 rakit PETI berhasil dimusnahkan dengan cara dipreteli seluruh peralatan tambang yang melekat di atas rakit tersebut, seperti mesin dompeng, keong dan sebagainya dan kemudian ditenggelamkan. Sedangkan rakitnya dibakar dan dihanyutkan.

"Salut buat polisi kali ini, bayangkan, dari pagi sampai sore mereka mempretelinya, satu persatu dibuka dan dibuang, ini patut kita apresiasi,"celoteh salah seorang warga Seberang Taluk Hilir saat menyaksikan razia tersebut.

"Mudah-mudahan dengan begini, para pelaku PETI  kapok dan tidak lagi melakukan aktifitasnya dan kita bisa nyaman tanpa ada suara bising lagi,"sambung warga lainnya menimpali.

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh anggota Komunitas pencinta lingkungan "Kuantan Cares", Wahyu Diputra, Minggu (9/11/2014) saat berbincang dengan wartawan di Taluk Kuantan."Meskipun pelaku tidak ada yang ditangkap, tapi upaya yang dilakukan Polisi khususnya anggota Polsek Kuantan Tengah pada Sabtu kemaren itu, patut kita apresiasi,"ujar Wahyu.

Namun demikian, dirinya berharap ini dilakukan secara terus menerus dan disemua titik yang ada aktifitas PETI."Kan masih banyak titik-titik yang melakukan aktifitas PETI, kita selaku masyarakat yang hidup disepanjang aliran sungai Kuantan berharap itu semua dimusnahkan, karena aktifitas ini selain melanggar hukum, juga sudah merusak lingkungan dan mencemari air sungai kuantan,"tegasnya.

Sementara itu, usai melakukan razia, Kanit Reskrim, Ipda Rapidin melalui teleponnya mengatakan kalau pihaknya akan terus komit untuk memberantas PETI di wilayahnya. Untuk itu dirinya berharap dukungan dari semua pihak termasuk warga dan tokoh masyarakat."Itu masyarakat cuma menonton saja, tanpa ada yang mau membantu,"ujarnya.

Dirinya mengatakan, seharusnya persoalan PETI ini bukan hanya tanggung jawab dari pihak kepolisian saja, tapi semua pihak, seperti warga, tokoh masyarakat, perangkat desa dan lain sebagainya juga ikut berperan, sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud.

Meskipun begitu, dengan segala keterbatasan, Rapidin tetap menegaskan pihaknya akan terus berupaya melakukan penertiban PETI di wilayahnya.(Utr)

Berita Lainnya

Index