Bupati Layur Jalur Ombak Nyalo Simutu Olang

Bupati Layur Jalur Ombak Nyalo Simutu Olang
Bupati H Sukarmis saat menghadiri melayur jalur Ombak Nyalo Simutu Olang. ( ktc )


PANGEAN  - Dalam rangka mendukung dan mempertahankan tradisi pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Bupati H Sukarmis menghadiri acara melayur jalur Ombak Nyalo Simutu Olang, di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Pangean, Rabu (29/10/2014) malam .

Jalur ternama yang memiliki segudang prestasi milik masyarakat Pulau Tengah ini menjadi salahsatu jalur kebanggaan masyarakat Pangean. Selain dihadiri orang nomor satu di negeri jalur ini, acara ini juga dihadiri Anggota DPRD Kuansing Sastra Febriawan, dan para pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Kuansing.

Disaamping itu juga hadir para pemuka masyarakat dan pemuka agama Pangean, seperti H Sirajudin Engku Saleh, H Nayarlis, dan H Jubardi. Disaksikan pula pelayuran jalur itu oleh para kepala desa, kepala sekolah dan seluruh pengurus jalur yang ada di Kecamatan Pangean. Pelayuran jalur ini juga diramaikan ratusan masyarakat dari berbagai desa yang ada di Pangean dan Grup Dendang Kamari Jadi dari Desa Muaro Sentajo.

Ratusan masyarakat Pulau Tengah terlihat sangat antusias dengan adanya jalur baru Ombak Nyalo. Pasalnya, jalur yang lama sudah rapuh dan tidak memungkinkan untuk dipacukan di setiap even pacu jalur tahun depan.

Dalam sambutannya, Bupati H Sukarmis mengingatkan masyarakat Pulau Tengah dan para atlit jalur Ombak Nyalo supaya menjaga kekompakkan, persatuan dan kesatuan sehingga jalur bisa dipacukan dan mengukir prestasi. "Jadi, teruslah jaga kekompakkan dan selalu semangat dalam berjuang untuk mengukir prestasi di setiap even pacu jalur," katanya.

Ia mengapresiasi semangat yang dimiliki
masyarakat Pangean yang bisa kembali merebut piala bergilir Menteri Pariwisata RI dari jalur Inhu. "Jalur dari Pangean, Siposan Rimbo mampu meraih juara tahun ini di Teluk Kuantan. Saya minta Pangean bisa mempertahankannya," ujarnya.

Dengan jalur baru, tentu masyarakat diharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kekompakkan, sehingga jalur bisa laju dan berprestasi. "Syarat sebuah jalur baru akan laju kalau kita kompak dan bersatu, disamping itu kondisi jalur juga mendukung. Kita yakin kalau masyarakat kompak, Ombak Nyalo baru ini bisa kembali mengukir prestasi di setiap even pacu jalur," katanya.

Pacu jalur merupakan tradisi asli masyarakat Kuansing yang harus dilestarikan sepanjang masa. Dan menurutnya, kewajiban semua pihak untuk melestarikan tradisi yang tumbuh dari masyarakat ini. "Mari sama-sama kita lestarikan pacu jalur," ajaknya.

Bupati Sukarmis menekankan, bahwa pacu jalur hakikatnya adalah silaturrahim. Tentu dengan memperbanyak silaturrahim akan mendekatkan diri dengan kebaikan. "Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun silam, dan mari kita lestarikan dengan selalu memperbanyak silaturrahmi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati H Sukarmis kembali melakukan penggalangan dana untuk biaya pembuatan jalur Ombak Nyalo. Terkumpul dana sebesar Rp60 juta, yang berasal dari sumbangan Bupati Sukarmis, Ketua Golkar Kuansing, Sekda H Muharman dan bantuan para pejabat yang berasal dari Pangean.(isa )

Berita Lainnya

Index