Mesum Dengan Istri Orang, Oknum Guru di Pulau Aro Sekarat Dihakimi Masa

Mesum Dengan Istri Orang, Oknum Guru di Pulau Aro Sekarat Dihakimi Masa
Oknum Guru terbaring di UGD RSUD setelah di hajar masa

TELUK KUANTAN- Dunia pendidikan di Kabupaten Kuantan Singingi kembali tercoreng. Hal ini akibat ulah salah seorang oknum PNS berinisial Jmn (50) yang sehari-hari bekerja sebagai Guru di salah satu Sekolah Dasar di Desa Pulau Aro, Kecamatan Kuantan Tengah,yang kedapatan sedang berbuat mesum dengan istri D inisial Yrn (32) di Dusun Poriang, Desa Pulau Aro, Kecamatan Kuantan Tengah, Sabtu (25/10/2014) malam kemaren.

Menurut penuturan sejumlah warga desa Pulau Aro yang malam itu turut menyaksikan kejadian tersebut kepada wartawan, Senin (27/10/2014) pagi di Teluk Kuantan, mengatakan bahwa kabar perselingkuhan antara kedua pasangan mesum tersebut sudah menjadi pembicaraan masyarakat sejak lama."Keduanya sama-sama warga Pulau Aro, yang laki-laki guru SD dan sudah bekeluarga, sedangkan yang perempuan merupakan ibu rumah tangga, suaminya Satpol PP di Pemkab Kuansing dan sudah memiliki 2 orang anak. Rumah mereka tidak begitu berjauhan,"cerita salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Penggerebekan warga terhadap Jmn bermula saat Jmn meletakkan sepeda motornya di semak-semak yang tidak jauh dari rumah Yrn."Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB, warga melihat motor Jmn ada di semak-semak, karena warga di sini memang sudah lama curiga, makanya langsung kita datangi rumah Yrn ini, kebetulan malam itu memang suaminya lagi dinas malam, kabarnya sedang patroli Pekat di Bukit Betabuh,"ujar sumber tersebut.

Saat warga mendatangi rumah Yrn ini, betul saja, Jmn bersama Yrn didapati sedang berada di dalam kamar berdua."Iya, mereka kita dapati sedang berdua di dalam kamar, malam itu,"sambungnya.

Kabar tersebut, ternyata langsung tersiar cepat, sehingga tanpa diduga, warga masyarakat semakin ramai mendatangi rumah Yrn ini. Jmn yang tertahan disebuah kamar karena tidak bisa keluar akibat massa semakin banyak dan semakin emosi beberapa kali coba kabur lewat jendela kamar samping, namun berhasil dicegah warga warga hingga aparat kepolisian tiba. Saat akan diamankan  Polisi, amarah warga tak  bisa dibendung lagi, Jmn pun bonyok dipelasah warga yang memang sudah lama kesal dengan tingkah lakunya.

"Bagaimana tidak kesal dan marah, dia itu pendidik, guru dari anak-anak kami di sini, sementara kelakuannya seperti itu, mending anak gadis atau janda yang dia gitukan, ini istri orang, seharusnya dia itu dibunuh, paling tidak diusir dari kampung ini, tidak boleh lagi mengajar di sini,"ujarnya geram.

Disamping itu, salah seorang warga lainnya menuturkan kalau perilaku Jmn selama ini memang kurang baik."Kalau pergaulannya sih baik-baik saja, tapi itu, sering main perempuan, sudah menjadi rahasia umum,"kata warga tersebut.

Atas kejadian ini warga kemudian memberitahu suami Yrn yang sedang dinas malam. D suami Yrn kemudian pulang, menurut penuturan warga, suaminya sempat tak sadarkan diri karena tak sanggup menahan amarah melihat perbuatan orang yang dicintainya itu serong bersama pria lain. Apalagi kejadian ini justru saat dia lagi bekerja diluar untuk menghidupi istri dan anak-anaknya.

Atas kejadian ini, Kepala desa Pulau Aro, Lihendri ketika dikonfirmasi, Senin (27/10/2014) di Taluk Kuantan membenarkan adanya kejadian tersebut."Malam itu, setelah saya mendapat kabar penggerebekan tersebut, saya langsung menghubungi Polsek Kuantan Tengah, dan ada beberapa anggota datang ke sini, karena khawatir akan keselamatan pelaku, tapi karena masa yang begitu ramai, kemarahan mereka tidak bisa dibendung lagi, akhirnya, ya, ia dihajar dan harus dilarikan ke rumah sakit malam itu juga,"paparnya.

Sekarang itu kata Lihendri, pihaknya selaku perangkat desa sudah mencoba memfasilitasi untuk menyelesaikan permasalahan ini."Kita tentunya ikut bertanggung jawab untuk mencari jalan keluar penyelesaian yang terbaik, karena mau tidak mau, walau pun ini sangat memalukan, mereka tetap warga kita. Untuk itu, kemaren semua pihak termasuk ninik mamak dari kedua belah pihak kita kumpulkan untuk mencari penyelesaian yang terbaik. Kalau memang harus ke ranah hukum, tentu prosesnya nanti kita serah kan ke kepolisian,"pungkasnya.

Sementara itu secara terpisah, Kapolsek Kuantan kompol Jasemen Manurung,SH.MH, ketika di kofirmasi  melalui Kanit Reskrim, Ipda Rafidin Lumban Gaol juga membenarkan kejadian itu, namun kata Rafidin hingga saat ini warga korban maupun pelaku belum ada yang melapor."Itukan delik aduan, kalau ada yang melapor akan kami proses sesuai dengan yang berlaku," katanya

Kendatipun belum memproses secara hukum, namun Rafidin mengakui jika pihaknya telah mengamankan sikorban pada malam itu dari amukan massa yang cukup brutal. "Kami langsung larikan sikorban ke RSUD," jelasnya

Berdasarkan pantauan di salah satu ruangan bedah RSUD Teluk Kuantan, Jmn terbaring lemas, kondisi tubuhnya terlihat babak belur. Pada bagian muka bengkak kebiru-biruan. Disamping itu, diruangan yang tidak terlalu lebar itu, puluhan guru terlihat antri untuk menengok kondisi Jmn.(Utr/Isa)

Berita Lainnya

Index