Dihalangi Saat Jemput JH Kuansing, Kadis ESDM Kuansing-Petugas Bandara SSQ II Adu Jotos

Dihalangi  Saat Jemput JH Kuansing, Kadis ESDM Kuansing-Petugas Bandara SSQ II Adu Jotos
Ilustrasi. ( ktc )

PEKANBARU  - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuansing, Hendra AP MSi terlibat adu jotos dengan petugas Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, pada saat menyambut kepulangan Bupati H Sukarmis bersama para jamaah haji (JH) asal Kabupaten Kuantan Singingi, Minggu (12/10/2014).

‘’Kami hendak menyambut kedatangan Pak Bupati bersama jamaah haji asal Kuansing, tapi tahu-tahunya kami dari rombongan pemkab mendapat pelayanan yang tidak memuaskan, ada kesan arogansi petugas bandara,’’ ungkap Hendra AP MSi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu sore.

Rombongan dari Pemkab Kuansing menilai, itu merupakan pelayanan yang tidak wajar dari seorang petugas di bandara. Sehingga Hendra dan rombongan yang juga bersama Hj Sri Muharman, istri Sekda H Muharman ini, harus adu mulut dengan petugas. Namun tidak ingin cekcok, Hendra akhirnya mengalah dan mencari jalan alternatif lain.

‘’Tadi kan kami bersama Bu Sekda lewat pintu samping, samping puskesmas yang menuju parkir samping bandara. Tahu-tahu distop petugas di pintu masuk, dan tak boleh kami masuk, sementara orang lain keluar masuk di area tersebut tidak ada masalah, tentu kita kecewa dengan perlakuan seperti ini,’’ katanya.

Setelah dipilih jalan alternatif lain, mantan Kabag Umum Setda Kuansing ini dan rombongan bisa mengantarkan rombongan dari para istri pejabat ke dalam bandara. Namun tidak berlangsung lama, Hendra mencoba kembali meminta tolong kepada petugas bandara tersebut untuk menjemput istri Sekda Hj Sri Muharman, namun tak juga dibolehkan.

‘’Tidak diberi izin, sementara yang lain bisa lewat. Apa tidak emosi kita,’’ kesalnya.

Saking berharapnya supaya bisa masuk menjemput istri Sekda, Hendra berharap petugas bandara bisa saling menghargai. Karena dirinya dan rombongan dari pemkab merupakan perintah dinas menyambut kepulangan Bupati bersama para jamaah haji Kuansing lainnya.

Sudah terlalu emosi, dan dinilai tidak menghargai, tiga orang petugas bandara masing-masing inisial Rif, Fau dan Fik akhirnya terlibat cekcok dengan Hendra. Bahkan antara Hendra dengan petugas sempat saling adu jotos, namun pukulan yang dilayangkan petugas tidak mengenai pria keturunan Pangean tersebut. ‘’Pelayanan petugas di bandara sudah keterlaluan, dan ini jelas  tidak menghargai rombongan dari Pemkab Kuansing,’’ kata mantan Camat Pangean dan Singingi ini.

Sebelum cekcok, Hendra berupaya kembali masuk ke dalam bandara dengan menemui petugas, namun tetap saja tida dibolehkan. Alasan petugas, katanya, parkir penuh. Lalu, petugas menghadang dan menutup jalan dengan marka dan plang besi. Hendra menduga, kalau dirinya itu dianggap preman. Melihat pelayanan yang tidak mengenakkan itu, Hendra keluar dari mobil dan berupaya menyingkirkan semua peralatan yang menghambat. Namun, petugas tersebut mencoba menghadang dan Hendra pun melawan hingga akhirnya terjadi saling dorong antara keduanya. ‘’Kami dianggap seperti preman, padahal yang berada di situ ada kadis, kaban. Kami minta dihargai. Orang boleh masuk, kenapa kami tidak,’’ tanya Hendra heran.

Kepala Divisi Pelayanan dan Operasional Bandara SSK II Pekanbaru, Hasturman Yunus yang dikonfirmasi membantah petugasnya melakukan pemukulan. Malahan ia menyebutkan, anggotanya yang dipukul oleh oknum pejabat Kuansing sambil mengeluarkan kata-kata kotor. ‘’Tidak ada anggota kami yang mukul. Justru anggota kami yang mau dipukul dan ditendang sambil dia mengeluarkan kata-kata kotor,’’ tegasnya.

Disebutkannya, latar belakang persoalan tersebut dipicu oleh kondisi kabut asap di pagi hari yang mengakibatkan banyak pesawat delay, ditambah kondisi parkir di terminal yang penuh sesak. ‘’Karena pada saat itu parkir di depan terminal penuh maka kami tidak kasih masuk. Karena kalau dipaksa masuk bakal terjadi kemacetan makanya dibatasi, dan oknum pejabat itu mau memaksa masuk dengan membawa mobilnya,’’ ungkapnya.

Ia menyebutkan prosedur penjemput jamaah berdasarkan kesepakatan dengan Kemenag untuk Pekanbaru, dilakukan di Masjid Agung Annur. Untuk luar kota begitu turun dari pesawat dijemput bus.(  sumber : riaupos.co )

Berita Lainnya

Index