Potensi Mengiurkan, Pemkab Undang Investor Bangun Pabrik Tepung Tapioka

Potensi Mengiurkan, Pemkab Undang Investor Bangun Pabrik Tepung  Tapioka
Tepung Tapioka. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Potensi pabrik tepung tapioka di Kuansing sangat menggiurkan. Sejumlah investor dapat menanamkan modal di daerah ini, namun harus memerlukan keseriusan dan kesungguha agar dapat berkembang.

“ Dulu ada pabrik tepung tapioka di desa Petai kecamatan Singingi namun karena lahan ubi kayu menipis akhirnya tutup karena petani tidak berminat menanam ubi karena harga jual yang rendah,"ujar Kadis Perkebunan Kuansing, H Wariman, DW, SP kepada wartawan, Rabu ( 1/10/2014 ).

Mengenai prospek ujarnya sangat baik, karena tepung tapioka sangat dibutuhka industry pulp and paper sebagai bahan perekat tambahan untuk produk mereka. Sementara di provinsi Riau terdapat dua pabrik pulp and paper besar yang siap menampung yakni PT Indah Kiat Pulp and Paper dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan tapioka kedua perusahaan tersebut saat ini mengimpor dari Negara Thailand.” Bayangkan, potensi sudah ada di depan mata, dan diambil oleh Thailand,’ujarnya.

Dijetgaskan Wariman, jika pabrik ini berdiri di Kuansing, akan muncul keuntungan  yang besar  baik bagi daerah dan masyarakat. Bagi daerah adanya sumber pendapatan, bagi warga adanya peluang kerja dan peluang usaha.

Menurut Wariman sejumlah investor di Jakarta pernah mendatangi Dinas Perkebunan Kuansing untuk menjajaki pendirian pabrik tepung tapioka. Kepada mereka dirinya mengajukan tiga syarat kepada calon investor agar Kuansing mau memenuhi usulan merka untuk mendirikan pabrik tepung tapioka.

“ Mereka sudah bersedia menyediakan dana Rp 65 juta untuk satu hectare lahan dalam rangka produksi,”ujarnya.

Pertama bebernya, jaminan harga jual ubi petani yang harus tinggi, dengan demikian dapat mendorong petani untuk melakuakn penanaman ubi. “ Kalau harga tidak bersaing, petani enggan menanam ubi sebagai bahan tambahan bagi pabrik,”ujarnya.

Kedua sumber daya modal yang akan ditanam dalam mengelola pabrik tepung tapioka dan lahan untuk penanaman ubi milik mereka dalam rangka menjamin stok. Ketiga sumber daya manusia yang memadai.

“ Kalau ada investor yang berniat sungguh-sunguh Kita dukung dan Kita sosialisasikan ke masyarakat agar menanam ubi untuk mendukung stok mereka,”pungkas Wariman. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index