TELUK KUANTAN - Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) Kuantan Singingi dirundung kekhawatiran dua formasi yang dibuka bakal tidak ada peminat.
Dua formasi yang dikhawatirkan bakal tidak ada peminatnya itu masing-masing untuk tenaga kependidikan ( guru ) jurusan mata pelajaran Bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin. Pasalnya, sepekan jelang pendaftaran ditutup, dua formasi ini belum ada yang memilihnya.
"Kita khawatir ada dua formasi yang tidak bisa terisi, masing-masing untuk guru Bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin. Dua formasi ini yang kita sanksikan," kata Kepala BKD Kuansing, Ramli SSos melalui Kabid Administrasi Kepegawaian, Iwan Susandra SSos kepada wartawan di BKD Kuansing, Jumat (26/9/2014).
Mengenai jumlah pelamar, ujarnya untuk yang sudah mengirimkan berkas lamaran ke BKD sebanyak 32 berkas, sedangkan yang sudah mendaftar secara online sebanyak 800 lebih.. "Dari lamaran yang masuk, tidak ada yang mendaftar untuk mengisi formasi guru bahasa jepang dan mandarin," katanya.
Salah satu penyebabnya ujar Iwan, sarjana bahasa bahasa Jepang dan Mandarin di daerah ini terbatas. Padahal dunia pendidikan di daerah ini membutuhkan tenaga guru tersebut.
"Memang dulu ada gurunya, tapi kabarnya itu didatangkan dari daerah luar. Ya, mudah-mudahan formasi itu terisi, karena sangat rugi Kita apabila tidak terisi," ujarnya lagi.
Pada penerimaan CPNS tahun ini, Iwan Susandra menilai, jumlah pelamar akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapi 6000 pelamar. "Tahun ini kita perkirakan sekitar 2000 pelamar lah nanti," katanya. ( isa )
