TELUK KUANTAN - Kabut asap yang menyelimuti seluruh wilayah Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) semakin tebal dan pekat. Bahkan jarak pandang sempat hanya 300 meter pada hari Rabu (17/9/2014). Warga mulai banyak yang terserang batuk dan pilek serta mata perih akibat asap yang semakin tebal itu.
Dari pantauan dilapangan, jarak pandang hari Rabu sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.30 sempat kurang dari 300 meter. Akibatnya pengendara roda dua dan roda empat harus menghidupkan lampu kendaraannya guna mengantisipasi terjadi kecelakaan. Asap juga sudah masuk ke ruangan kantor dan rumah-rumah warga.
Pekatnya kabut asap di Kuansing sangat terlihat jelas dari arah Kantor Bupati Kuansing. Bila pandangan diarahkan ke pemukiman, akan dihalangi oleh kepulan asap. Tugu Carano dan Kawasan Sport Centre tidak terlihat dari arah kantor Bupati. Jarak pandang mulai membaik, sekitar pukul 14.00 WIB, jarak pandang kembali berkisar mencapai 1 kilometer.
"Luar biasa tebalnya kabut asap, ini sudah sangat membahayakan kesehatan masyarakat," kata Asri salah seorang warga Kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan saat berbincang dengan wartawan di Teluk Kuantan, Rabu kemarin.
Buruknya kondisi udara di Kuansing sudah berlangsung selama sepekan ini, namun kondisi yang paling parah terjadi Rabu (17/9). "Kalau angin kencang, kabut asap berkurang. Tapi kalau tidak ada angin, sepertinya asap sudah menyelimuti kita, kalau lama di luar sudah sesak nafas Kita dan mata perih," sambungnya.
Buruknya kondisi udara di Kuansing sudah berlangsung selama sepekan ini, namun kondisi yang paling parah terjadi Rabu (17/9). "Kalau angin kencang, kabut asap berkurang. Tapi kalau tidak ada angin, sepertinya asap sudah menyelimuti kita, kalau lama di luar sudah sesak nafas Kita dan mata perih," sambungnya.
Melihat buruknya kondisi udara saat ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, dr Reza Tjahyadi melalui Sekretaris Diskes, Denta Mariyon SSos menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menginstruksikan seluruh UPTD Kesehatan dan Puskesmas untuk mengingatkan masyarakat supaya mewaspadai kabut asap ini.
"Kita sudah mengumpulkan seluruh Puskesmas dan Kepala UPTD Kesehatan membahas bahaya kabut asap ini. Dan kita instruksikan mereka supaya mengingatkan masyarakat agar waspada," kata Denta.(isa )
