Hindari Tumpukan Material Bangunan di Jalan, Tabrakan, Dokter Muda RSUD Meninggal Dunia

Hindari Tumpukan Material Bangunan di Jalan, Tabrakan, Dokter Muda RSUD Meninggal Dunia
Tempat Kejadian Perkara. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Kalangan dokter dan tenaga kesehatan se-Kuansing dan pegawai dilingkungan Pemkab Kuansing serta masyarakat terkejut dan bersedih dengan nasib nahas yang dialami dr Hilda Destuti yang sedang menjalani program internship program pemahiran dan pemandirian dokter yang menjadi bagian dari penempatan wajib sementara. Dokter muda potensial asal Kuok Kabupaten Kampar tersebut meninggal dunia usai terjadi tabrakan antara sepeda motor yang Ia kenderaai dengan sepeda motor yang dikenderaai oleh Herman  ( 22 ). Jasad almarhum kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Kampar.

Kejadian yang memprihatikan tersebut terjadi pada hari Senin ( 15/9/2014 ) malam sekitar pukul 20.00 WIB dijalan Sisingamangara jurusan TK Pembina Kelurahan Sungai Jering dan kawasan Perumnas desa Koto Teluk Kuantan. Sebelum tabrakan nahas terjadi, dokter berusia 26 tahun itu sedang bergerak dengan sepeda motor Honda Beat Nomor Polisi BM 4951 Z0 dari arah Perumnas menuju TK Pembina untuk seterusnya ke RSUD Teluk Kuantan untuk suatu keperluan malam itu.

Sesampai di TKP,  dokter Hilda berusaha membelok ke kanan ( menghindari ) tumpukan material bangunan seperti pasir dan batu yang teronggok di jalan. Saat sepeda motor yang dikenderaai korban berusaha membelok ke kanan menghindari tumpukan material bangunan, tiba-tiba dari arah TK Pembina datang sepeda motor jenis Yamaha Yupiter MX BM 5421 XK yang dikenderai Herman dan terjadi tabrakan.

Akibat tabrakan, dokter Hilda terjatuh ke aspal dan menurut penuturan warga saat itu kondisi dokter cukup mengenaskan, sementara Herman juga mengalami luka-luka akibat kejadian ini. Polisi yang datang ke TKP dan warga kemudian segera membawa korban ke RSUD untuk mendapatkan perawatan. Setelah di RSUD, korban kemudian dilarikan ke Pekanbaru untuk mendapat perawatan intensif, namun ditengah perjalanan dokter muda yang dikenal ramah bergaul dengan rekan kerja dan pasien itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Meninggalnya dr Hilda menimbulkan duka bagi kalangan dokter, tenaga kesehatan dan pegawai dilingkungan Pemkab Kuansing serta masyarakat yang mengenalnya. Rasa sedih, haru dan terhenyak semakin bertambah saat diketahui,  dokter Hilda ternyata sedang hamil empat bulan saat mengalami kejadian nahas tersebut. Apalagi kejadian ini setelah dokter Hilda merampungkan program Internship dan sudah mengadakan perpisahan di Dinas Kesehatan pada siang harinya.

" Ibu saya pernah berobat ke RSUD kebetulan almarhumah yang menangani, dia ramah dan baik pada pasien, kaget dengan kejadian ini, "ujar Amrizal warga Kopah Teluk Kuantan.

Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, membenarkan kejadian ini. Menurut Ipda Musabi, saat itu dokter Hilda sedang mengenderaai sepeda motor dari arah Perumnas ke arah TK Pembina, sesampai di TKP terdapat tumpukan material perbaikan parit di kiri jalan. Dokter Hilda kemudian membelokkan sepeda motornya menghindari tumpukan material bangunan ke kanan dan namun tiba-tiba dari dari arah berlawanan ( TK Pembina ) datang sepeda motor yang dikenderaai Herman sehingga terjadi tabrakan. 

" Petugas sudah membuat olah TKP dan mendengar keterangan saksi serta membuat laporan Polisi,"pungkasnya.( utr/isa )

Berita Lainnya

Index