Polres Razia PETI di Siberobah, Satu Dibakar Massa, PETI Dideadline Tiga Hari agar Berhenti

Polres Razia PETI di Siberobah, Satu Dibakar Massa, PETI Dideadline Tiga Hari agar Berhenti
PETI yang terus beraktifitas di sungai Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Polres Kuansing, Sabtu ( 13/9/2014) lalu menggelar razia penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang mulai marak di sungai Kuantan antara desa Siberobah dan Lubuk Terentang kecamatan Gunung Toar. Apalagi tiga desa tetangga Siberobah masing-masing Kampung Baru, Lubuk Terentang dan Pisang Berebus menolak keberadaan PETI dikawasan mereka.

Razia dipimpin Wakapolres Kuansing, Kompol Mariyono, S.Ik,  didampingi Kabag Ops Polres, Kabag Sumda,  Kasat Intel, Kasat Sabhara, dan Kapolsek Kuantan Mudik beserta 60 personil Polres Kuansing.

“ Ada razia PETI di sungai Kuantan desa Lubuk Terentang. Saat tim datang ditemukan 35 rakit dompeng sedang beroperasi,”ujar Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik melalui Kasubag Humas Polres, Ipda Musabi, Minggu ( 15/9/2014 ).

Menurut, Ipda Musabi saat di TKP rombongan Wakapolres sempat dihalang-halani  oleh masyarakat desa Siberobah, tujuan warga agar rakit dompeng di tempat mereka tidak dimusnahkan. Tetapi operasi PETI tetap dilaksanakan dengan cara menghentikan kegiatan dompeng diwilayah tersebut, dan memberi deadline( tenggat waktu ) selama tiga hari  untuk menghentikan segala kegiatan dompeng di wilayah tersebut.

Menurut Ipda Musabi  kegiatan dompeng di kawasan ini sempat menimbulkan pro dankontra. Ada masyarakat desa yang menolak masing-masing Lubuk Terentang, Kampung Baru dan Pisang Berebus, dan ada yang mendukung yakni desa Siberobah.

“ Dikarenakan adanya kelompok yang pro dan kontra, masyarakat yang menolak saat razia dilakukan membakar satu unit rakit dompeng yang ditinggal pemilik,”ujarnya.

Menurut Ipda Musabi, operasi yang dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB berakhir sekitar 11. 00 WIB, “ Hingga operasi atau razia berakhir, situasi aman dan konsusif, “ujar Ipda Musabi sambil mempertegas agar semua kegiatan PETI di kawasan ini sesuai permintaan Wakapolres agar berhenti agar tidak tersangkut masalah hukum, baik pembacking, pekerja dan pemodal.

“ Kita akan pantau terus kegiatan PETI di kawasan ini tiga hari kedepan,”pungkasnya. ( isa)

Berita Lainnya

Index