Distangan Kuansing Upayakan Angkat Potensi Pisang Batu

Distangan Kuansing Upayakan Angkat Potensi Pisang Batu

TELUK KUANTAN - Dalam rangka menambah pendapatan ekonomi warga masyarakat. Dinas Tanaman Pangan (Distangan) Kabupaten Kuantan Singingi berupaya mengangkat potensi tanaman pisang batu di daerah ini. Pasalnya, dalam beberapa waktu belakangan, tanaman pisang batu mulai langka dipasaran akibat serangan virus pucuk (Fisarium).

"Pisang batu ini digemari warga dan cukup mahal, sekarang produksinya berkurang karena tanaman pisang batu warga banyak terserang virus Fisarium atau virus yang membuat pucuk tanaman pisang bergulung yang mengakibatkan gagal panen," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir di ruangan kerjanya, Jumat (12/9/2014).

Menurutnya, jika tanaman pisang batu sudah terserang virus ini, maka buahnya tidak akan sampai besar. Kalaupun berhasil berbuah, buahnya kecil dan hitam, dan isinya tidak bisa dikonsumsi lagi untuk pisang goreng, kolak dan untuk aneka makanan lainnya.

"Padahal selama ini warga Kuansing menambah pendapatan dengan menjual pisang batu karena memang sangat digemari. Dibawa beberapa tandan ke pasar dapat menambah uang belanja dipasar untuk kebutuhan rumah tangga," ujarnya.

Melihat fenomena ini, pihaknya sangat prihatin. Sebab jumlah pohon pisang cukup banyak namun tidak bisa bermanfaat bagi ekonomi warga karena terserang virus Fisarium tersebut. Untuk itu, pihaknya melakukan pelatihan mencegah virus merusak tanaman pisang batu.

Pelatihan dilaksanakan secara berkelanjutan selama tiga bulan, warga diajarkan cara menanam hingga merawat dan panen yang bisa terhindar dari serangan virus ini. "Mudah-mudahan pisang batu kembali terangkat dan menambah pendapatan warga disaat harga komoditi lainnya seperti karet sedang anjlok," katanya.(Utr)

Berita Lainnya

Index