Andi Nurbai Kritik Penunjukan Andi Putra Jadi Ketua DPRD, PG Riau Minta Parpol Lain Tidak Intervensi

Andi Nurbai Kritik Penunjukan Andi Putra Jadi Ketua DPRD, PG Riau Minta Parpol Lain Tidak Intervensi

TELUK KUANTAN - Andi Nurbai melontarkan kritik terhadap pencalonan Andi Putra sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kuantan Singingi sementara karena memiliki hubungan darah dengan ketua DPD Partai Golkar Kuansing dan kepala daerah. Kritik kader PAN tersebut disampaikan saat paripurna pertama DPRD Kuansing periode 2014-2019, Senin ( 8/9/2014 ) kemaren.

Usai sidang paripurna,  Andi Nurbai saat ditanya wartawan terkait interupsi yang Ia lakukan, kembali menyatakan, memang secara undang-undang tidak ada larangan dan memperbolehkan pencalonan Andi Putra sebagai Ketua DPRD Kuansing.

" Ini secara etika politik saja demi kebaikan dan kemaslahatan, masak anaknya Ketua, bapaknya Bupati,"ujar Andi Nurbai.

Menurut Andi Nurbai, dirinya tidak memiliki tendensi apapun atas kritik yang Ia lontarkan tersebut, hanya semata-mata demi kebaikan bersama. " Saya tidak ada apa-apa dengan Pak Bupati ataupun dengan Pak Andi Putra, ini semata-mata demi kebaikan saja,"ujarnya.

Oleh sebab itu kata Andi Nurbai, mereka tidak akan dapat berbuat apa-apa jika Partai Golkar tetap mencalonkan Andi Putra sebagai Ketua, karena itu juga hak Partai Golkar sebagai pihak yang mendapatkan jatah mengusung calon Ketua DPRD Kuansing karena memperoleh kursi terbanyak yaitu 9 kursi.

" Kalau Pak Andi Putra terpilih, Saya dan semua kawan-kawan harus menerima dan mendukungnya,"ujar Andi Nurbai.

Kritikan Andi Nurbai itu mendapat tanggapan dari Ketua Harian DPD Partai Golkar Riau, Drs H Ruspan Aman, S.Pd. Dirinya meminta Parpol diluar Partai Golkar tidak mencampuri permasalahan internal partai berlambang pohon Beringin tersebut.

Ruspan Aman yang juga hadir saat pelantikan tersebut mengaku heran dengan interupsi yang disampaikan Andi Nurbai. Selain dinilai kurang etis disampaikan pada sidang paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah jabatan, interupsi itu dianggap mengganggu rumah tangga partai Golkar.

" Itu momen paripurna dengan agenda pelantikan, harusnya fokus pada pelantikan bukan  yang lain,"ujarnya.

Dengan tegas, politisi gaek partai Golkar Riau asal Inuman Kuatan Singingi yang sudah 5 periode menjadi anggota DPRD provinsi Riau itu menyebut, sepanjang tidak ada regulasi baru yang mengatur tentang pencalonan pimpinan dewan, maka aturan yang dipakai tetap mengacu kepada peraturan yang baku.

Lebih lanjut tegas Ruspan Aman, kalau soal pencalonan Andi Putra, SH sebagai Ketua Sementara, sudah diatur dengan jelas yaitu salah seorang anggota Dewan terpilih dengan kursi terbanyak dan wakil pimpinan sementara oleh perolehan kursi terbanyak kedua.

" Soal siapa yang ditunjuk oleh partai Golkar sebagai ketua sementara bukan urusan partai lain,"tegasnya.

Menurutya, Andi Putra yang satu-satunya anggota Dewan terpilih di Kuansing yang perolehan suaranya melebihi angka BPP, sangat wajar ditunjuk menjadi ketua sementara. Tak hanya sebagai ketua sementara, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakri sudah merekomendasikan Andi Putra sebagai Ketua DPRD Defenitif.

" Surat rekomendasi itu sudah ditangan saya dan sudah ditanda tangani langsung oleh Aburizal Bakri dan Sekjen Idrus Marham.Soal apa pendapat orang, silakan saja. Tapi itulah dunia politik, " pungkas Ruspan.(utr/pen/yus)

Berita Lainnya

Index