Pengamen asal Bukit Tinggi yang Meninggal Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil Enam Bulan

Pengamen asal Bukit Tinggi yang Meninggal Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil Enam Bulan
Arena taman jalur Tepian Narosa kota Teluk Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Meninggalnya Ismail sebelumnya disebut Irsal alias Siis ( 21 ) yang mencari nafkah dengan mengamen asal Bukit Tinggi, Minggu ( 24/8/2014  ) sekitar pukul 06.00 WIB di arena taman jalur akibat luka tusukan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Sementara  jenazah almarhum, hari Minggu siang  sekitar pukul 15.00 atau pukul 3 sore, langsung diambil pihak keluarga untuk dimakamkan dikampung halamannya di Simpang Kapau Bukit Tinggi Sumatra Barat.

Salah seorang rekan Siis, Raju saat dikonfirmasi wartawan disela-sela memberi keterangan di Polsek Kuantan Tengah, Senin ( 25/8/2018 ) mengaku sangat sedih dengan nasib yang menimpa rekannya yang selama ini sama-sama susah senang mencari rezeki dari mengamen, apalai korban ujarnya meninggalkan seorang istri yang sedang hamil enam bulan.

" Sebenarnya istri almarhum sedang hamil enam bulan, Siis saat sedang menunggu lahirnya anak pertama mereka. Akan tetapi almarhum tidak akan melihatnya lagi dengan kejadian ini,"ujar Raju dengan wajah sedih.

Ditambahkan Raju, saat kejadian pelaku yang diduga Bastian sedang bergumul dengan korban, sedangkan rekan pelaku memukul korban dengan menggunakan kayu, karena terkena pukulan korban terjatuh dan pelaku saat itu langsung menusuk korban yang tepat dirusuk sebelah kiri.

Usai kejadian ujar Raju, para pelaku langsung kabur melarikan diri. warga yang ada sekitar juga langsung melarikan korban ke rumah sakit, segala upaya warga membantu korban tidak berhasil karena banyaknya darah yang keluar.

Sementara itu Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Jasamen Manurun yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskri, Ipda Ipda Rapfidin mengaku sudah meminta keterangan lima orang saksi yang mengetahui kejadian ini masing-masing Raju, Sapri, bayui, Nilawati dan Jimmi.

Dari hasil keterangan saksi , ujarnya hari Minggu sekitar pukul 05.30 terjadi perselisihan antara korban dan pelaku ditaman jalur.  Usai cekcok, pelaku kemudian pergi kearah pasar Rakyat Teluk Kuantan untuk memanggil teman dan kembali mendatangi korban hingga terjadi peristiwan tersebut.

" Kami sudah meminta keterangan lima orang saksi . Rencananya Kami akan meminta keterangan dari istrina di Bukit Tinggi,"ujarnya.

Untuk menuntaskan kasus ini sebutnya, Polsek Kuantan Tengah juga akan bekerjsama dengan Satreskrim Polres Kuansing untuk melakukan pengumpulan keterangan dan pemeriksaan saks-saksi lain yang terkait kejadian ini.

Sebelum kejadian Minggu pagi dari keterangan berbagai sumber sempat terjadi cekcok antara kelompok pengamen asal Bukti Tinggi dan Solok pada Sabtu ( 23/8/2014 ) malam sekitar pukul 24.00 di TKP. Kejadian berulang pada Minggu pagi hingga korban Siis yang berasal dari Bukti Tinggi meninggal akibat ditusuk pelaku yang diduga berasal dari Solok sama dari Sumatra Barat. Diduga perselisihan akibat perebutan lahan mengamen antara dua kelompok ini. Karena sebelumnya pelaku sempat berujar kepada pengamen asal Bukti Tinggi mereka telah tiba terlebih dahulu di Teluk Kuantan dan yang lain jangan mengamen di sini ( Teluk Kuantan ). Namun hal ini tidak diterima oleh pengamen asal kota wisata Bukit Tinggi hinga terjadi cekcok dan peristiwa ini.

Kejadian ini sontak mengejutkan masyarakat apalagi terjadi dihari terakhir pacu jalur event nasional 2014. Warga menyesalkan peristiwa tragis ini karena seharusnya mereka kompak dan bekerjasama mencari nafkah apalagi sama-sama seprofesi dan satu provinsi. ( isa /utr )

Berita Lainnya

Index