Gara-gara Lahan, Pengamen Tewas Ditusuk Oleh Kawan Seprofesi Hari Terakhir Pacu Jalur

Gara-gara Lahan, Pengamen Tewas Ditusuk Oleh Kawan Seprofesi Hari Terakhir Pacu Jalur
Jasad Irsal saat berada di IGD RSUD Teluk Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Irsal alias Iis tak menyangka nasibnya akan berakhir tragis di Kota Teluk Kuantan kabupaten Kuantan Singingi Riau. Remaja berusia 21 tahun asal Simpang Kapau Kabupaten Agam Bukit Tinggi yang berprofesi sebagai pengamen tersebut tewas mengenaskan akibat tusukan pisau di rusuk sebelah kiri justru dihari terakhir pacu jalur 2014, Minggu ( 24/8/2014 ). Ironisnya, pelaku  justru teman seprofesinya sebagai pengamen yang juga diduga seorang resedivis.

Sebelumnya Isral dan rekan-rekannya mendatangi kota Teluk Kuantan yang sedang menggelar pacu jalur untuk mengais rezeki. Persaingan perebutan lahan diduga menjadi sebab musabab  Isral ditusuk dan meninggal dunia.

Menurut Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan melalui Paur Humas, Bripka Asrul, Minggu sore, dari hasil keterangan saksi untuk sementara waktu, sebelum tewas, Irsal bersama dua orang teman pengamen lainnya asal Bukit Tinggi masing-masing Apri dan Raju sedang minum tuak di seputaran Taman Jalur ditepian Narosa Teluk Kuantan, sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (23/8/2014) malam. Satu jam kemudian, datang tiga orang pengamen asal Solok dan ikut bersama mereka minum tuak.

Tak lama kemudian, tiba-tiba Jimi dan Bayu yang sama-sama berasal dari Solok berkelahi. Melihat perkelahian itu, Apri dan Irsal mencoba menengahi. Usaha Irsal dan Apri berhasil hingga tidak ada lagi keributan dan semuanya tidur di sekitar Taman Jalur. Kemudian Irasal tidur di warung Nelwati (27) warga Tangah Sawah Bukit Tinggi yang juga menggelar dagangan selama pacu jalur di sekitar Taman Jalur.

Menurut Bripka Asril dari keterangan Nelwati kepada penyidiki, cekcok antar sesama pengamen asal dua daerah berbeda dari Sumbar ini ternyata berlanjut Minggu (24/8/2014) pagi sekitar pukul 06.00 Wib.

Saat itu datang Bastian pengamen yang berasal dari Solok mendatangi Irsal yang sedang minum di kedai Nelwati. Saat itu, Basian sempat berucap kepada Irsal .

"Orang Solok yang duluan datang ke Teluk Kuantan dan kalian jangan ngamen disini," ujar Bripka Asrul menirukan keterangan saksi Nelwati yang menirukan perkataan Bastian saat memberi keterangan sebagai saksi di Polsek Kuantan Tengah.

Mendengar ucapan itu, lanjut Brpika Asrul, berdasarkan keterangan saksi Nelwati, Irsal dan Bastian terlibat dalam perkelahian. Kemudian, temannya Irsal bernama Apri mencoba melerai. Apri langsung mengarahkan tinju ke mulut Bastian.

Mendapat pukulan itu, Bastian pergi dan mengancam akan kembali. "Tunggu kalian disini," ancam Bastian.

15 menit kemudian, Bastian bersama dua rekannya datang dan langsung menusuk Irsal. Tusukan itu tepat di rusuk sebelah kirinya. Akibatnya, Irsal langsung meninggal dunia di TKP karena terlalu banyak mengeluarkan darah.


" Memang ada korban meninggal saat kejadian, dan tersangka melarikan diri, dan sedang diburu" ujar Bripka Asrul.( isa )

Berita Lainnya

Index