Tolak Tanpa Ganti Rugi, Warga Jalan Proklamasi Sungai Jering Dapat Datangi DPRD

Tolak Tanpa Ganti Rugi, Warga Jalan Proklamasi Sungai Jering Dapat Datangi DPRD
Jalan Proklamasi Kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan. ( ktc

TELUK KUANTAN - Warga jalan Proklamasi Kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan yang terkena pelebaran jalan sebagian besar menolak tanah mereka diambil tanpa ganti rugi, karena pelebaran sudah terjadi beberapa kali, sehingga cukup merugikan mereka.

Terkait hal ini, anggota DPRD Kuansing, Musliadi, S.Ag , Jumat ( 8/8/2014 ) lalu berharap ada solusi terkait masalah ini. Ia menghimbau Pemkab kembali melakukan pertemuan dengan warga, untuk membahas masalah ini. Apalagi sudah ada sebelumnya pertemuan antara warga dengan Pemkab yang difasilitasi pemerintah kecamatan Kuantan Tengah.

Menurutnya, penolakan warga bukan berarti mereka tidak mendukung pembangunan. Namun dari informasi yang diterimanya, warga menolak tanah mereka terambil kali ini tanpa ganti rugi, karena sebelumnya tanah warga juga sudah terimbas pelebaran jalan ini.

Menurutnya sudah sepatutnya Pemkab duduk bersama dengan warga membahas keberatan warga tersebut, apalagi Pemkab sendiri sebagai bapak bagi warga masyarakat."  Bicarakan permasalahan dari hati ke hati dengan warga, perlu pendekatan yang intensif dan lembut,"ujarnya.

Sementara itu kepada warga bila merasa tidak puas Musliadi meminta dapat mendatangi DPRD untuk menyampaikan aspirasi. " Sampaikan aspirasi kepada DPRD, DPRD akan memfasilitasi untuk mencari solusi."ujarnya.

Akan dihadang Warga

Sementara itu hadangan terhadap kegiatan pelebaran jalan yang mengambil tanah warga sudah terjadi, Sabtu ( 16/8/2014 ). Beberapa pekerja yang berusaha merubuh tembok milik salah seorang warga di dekat Tugu Carano Senambek diusir pemilik tanah Ison dan Eka.

" Dulu juga sudah diambil tanpa kompensasi, sekarang pikirkanlah, bagaimana tanah mereka juga terpakai beberapa kali tanpa kompensasi, bukan tak mendukung pembangnan, pakailah hati nurani,"ujar mereka.

Mereka berdua meminta pekerja menyampaikan kepada pejabat Dinas Bina Marga untuk datang menemui warga karena belum ada solusi atas tanah mereka yang akan terpakai untuk pelebaran jalan. Pekerja yang tidak tahu apa-apa itu kemudian pergi dan mengaku hanya seorang pekerja yang hanya bekerja berdasarkan perintah.

Sementara di sekitar areal SPBU Sungai Jering dari informasi yang diperoleh warga juga akan melakukan penghadangan jika kontraktor tetap bandel menggusur lahan warga tanpa kompensasi dan tanpa seizin mereka.  ( isa )

Berita Lainnya

Index