Jalan Provinsi Banjir di Tanjung Pauh, Kenderaan Antre 3 KM

Jalan Provinsi Banjir di Tanjung Pauh, Kenderaan Antre 3 KM
Tampak sejumlah kenderaan berusaha melewati ruas jalan di desa Tanjung Pauh yang terendam banjir. De

TELUK KUANTAN - Banjir kiriman dari kecamatan Singingi yang sempat terjadi di Muara Lembu berdampak pada des-desa yang ada di kecamatan Singingi Hilir, termasuk ruas jalan provinsi yang ada di kecamatan ini. Dua titik di desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir yang berbatasan langsung dengan kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar tergenang air sampai sedalam pinggang orang dewasa.
Akibat air yang menggenai ruas jalan provinsi yang menghubungkan Teluk Kuantan- Pekanbaru dan juga jalur lintas tengah Sumatera yang menghubungkan Jawa dan Sumatera, ratusan kenderaan harus antre untuk melewati dua titik banjir tersebut. Menurut Ependri  calon anggota Panwaslu Kuansing yang baru pulang dari Pekanbaru, Senin ( 29/10 ) siang, dirinya melihat kenderaan yang antre sepanjang 3 kilometer, baik kenderaan yang tertahan dari Teluk Kuantan menuju Pekanbaru, maupun yang dari Pekanbaru menuju Teluk Kuantan.
" Kami tertahan sejak pukulk 11. 00 WIB siang, namun masih belum dapat keluar dari jebakan antre untuk mengarungi banjir sampai saat ini ( pukul 17.30 ) WIB,"ujar Ependri.
Begitu juga dengan Siun sopir travel Teluk Kuantan - Pekanbaru. Menurutnya, dua titik di desa Tanjung Pauh yang mengalami banjir tersebut masing-masing dekat Pos Pol Tanjung Pauh dan satunya lagi dipenghujung desa Tanjung Pauh. Diakuinya, kenderaan Suzuki APV yang dikenderaainya dapat melewati banjir ini, namun untuk toyota Avanza banyak yant tidka berani melewati. Karena setiap berusaha melewati banjir di dua titik ini sudah bisa dipastikan air akan masuk ke dalam kenderaan.
Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Fuzan Domo yang dihubungi mengakui adanya dua titik di desa Tanjung Pauh yang terkena banjir. Namun menurutnya banjir ini tidak mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas, melainkan terjadinmya antre. AKibat jalan berbahaya dan memerlukan pemandu jalan, maka kenderaan yang lewat hanya satu-satu, itupun bergantian dari dua arah yang sedang ada antre.
" Hal ini yang membuat lama, dan karena volume kenderaan cukup banyak membuat antrean kenderaan cukup panjang,"ujarnya.
Menurutnya, untuk kenderaan truk, bus masih dapat dengan mudah melewati banjir. Kenderaan sedan dan toyota Avanza menurutnya memang tidak mudah untuk melewati ruas jalan yang sedang banjir tersebut dan harus ekstra hati-hati.

Ratusan Rumah Terendam
Selain merendam ruas jalan povinsi, banjir kiriman yang tiba di desa ini juga mengakibatkan sedikit 48 buah rumah terendam banjir. Bahkan rumah-rumah wraga yang bermukim di tepian Sungai Singingi ada yang terendam sampai lutut orang dewasa. AKibatnya warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah-rumah keluarga masing-masing.
" Selain badan jalan memang 48 buah rumah di desa Tanjung Pauh juga terendam banjir,"ujar Camat Singingi Hilir, Drs Yulfides, Senin ( 29/10 ) kemaren.
Selain 48 rumah warga di desa Tanjung Pauh ujarnya, desa-desa sebelum desa Tanjung Pauh juga ada yang terendam banjir seperti desa Petai 7 buah rumah, desa Koto Baru 26 buah rumah, desa Sungai Paku 70 buah rumah. ( isa/pen )

Berita Lainnya

Index