Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Cenderung Munculkan Kejahatan Keluarga

Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Cenderung Munculkan Kejahatan Keluarga
Ketua KPK, Abraham Samad. ( btd )

JAKARTA- Maraknya politik dinasti di sejumlah daerah di Indonesia, membuat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad angkat bicara. Menurutnya, dinasti politik yang terjadi selama ini di sejumlah daerah akan melahirkan kejahatan keluarga yang menjadi ancaman bagi bangsa dan membahayakan di masa depan.

"Memang benar, hampir di beberapa daerah kami temukan ada semacam dinasti politik yang melahirkan kejahatan keluarga. Ini sangat berbahaya bagi bangsa di masa depan," kata Abraham Samad di Jakarta, Ahad (20/7/14).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Abraham, KPK tidak akan tinggal diam atas kejahatan keluarga yang semakin merajalela. Di manapun kejahatan keluarga terjadi, lanjutnya, KPK mempunyai mata di berbagai tempat.

"KPK tidak punya cabang di provinsi dan kabupaten/kota, tapi KPK punya mata di mana-mana, bahkan di rumah Anda sekali pun KPK ada," tegasnya.

Lebih jauh Abraham Samad mengatakan, banyak politik dinasti dalam keluraga penguasa di daerah maupun di pusat yang sudah diungkap KPK. Maka hal tersebut, lanjutnya, seharusnya menjadi pelajaran bagi kepala daerah agar tidak membangun politik dinasti yang akhirnya membentuk kekuasaan baru di daerah maupun di pusat.

Contohnyan sebelum saja kasus korupsi kakak-adik Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardhana, Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Permana dalam kasus korupsi pengadaan Al-Quran, serta M. Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni, yang tersangkut kasus korupsi yang ditangani KPK.( sumber : riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index