Hingga Safari Ramadhan Hari Terakhir, Wabup Tak Terdaftar Dalam Rombongan

Hingga Safari Ramadhan Hari Terakhir, Wabup Tak Terdaftar Dalam Rombongan
Sekda Drs H Muharman, M.Pd saat di desa Lubuk Terentang kecamatan Gunung Toar. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Nama Wabup Drs H Zulkifli, M.Si  tak terdaftar dalam rombongan safari ramadhan Pemkab Kuansing 2014 M atau 3435 H. Bahkan hingga safari ramadhan Pemkab hari terakhir, Jumat ( 18/7/2014 ) ke desa Pulau Kopuang Sentajo Raya. Tidak hanya itu, fhoto orang nomor dua ini seakan hilang di kantor dan baliho serta spanduk yang dibuat Pemkab Kuansing  dan SKPD.

Sekda Kuansing, Drs H Muharman, M.Pd menyadari kondisi ini akan menimbulkan pertanyaan ditengah-tengah masyarakat dan rasa penasaran publik, apalagi tahun 2013 lalu Wabup masih masuk dalam daftar rombongan. Mengenai alasannya,setidaknya tampak dari penjelasan Sekda saat memberi sambutan pada acara safari ramadhan Pemkab Kuansing di Mesjid Nurul Iman desa Lubuk Terentang kecamatan Gunung Toar, Rabu ( 16/7/2014 ).

" Biasanya memang ada dua rombongan, rombongan Pak Bupati dan Pak Wabup, tetapi kini juga dua rombongan tetapi rombongan Bupati dan Sekda,"ujar pejabat yang sangat terbuka dan mudah dihubungi awak media ini.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena terjadi ' pecah kongsi ', namun Muharman tidak menjelaskan lebih jauh dengan alasan pecah kongsi yang Ia lontarkan. Namun jemaah dan undangan yang hadir tampaknya memahami pecah kongsi yang dimaksud yakni antara kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Sebenarnya ujar Muharman, Sekda lebih fokus untuk memberi support dukungan adminitrasi dan keuangan, namun dengan kondisi seperti sekarang, dirinya ikut memimpin rombongan safari Ramadhan. Sebelumnya jelas Muharman, safari Ramadhan akan langsung dipimpin Bupati H Sukarmis.

Namun mengingat waktu yang semakin mepet, Bupati mengambil kebijakan dibagi dua rombongan, sehingga sampai dengan hari Jumat ( 18/7/2014 ) Safari Ramadhan akan berakhir. 

Sementara itu sejak pecah kongsi, Wabup Zulkifli, tampak tetap masuk kerja walaupun tidak setiap hari. Namun sebagian besar pejabat dan pegawai tampak berusaha menghindari bertemu dan masuk ke ruangan kerjanya, termasuk pejabat-pejabat yang dekat dengan dirinya sejak menjadi Sekda dan sebelum pecah kongsi. Otomatis selama di kantornya jarang terlihat tamu diruang kerjanya, begitu juga saat datang dan pergi jarang pejabat dan staf yang berani bertemu dan menyalami dirinya. Semua tampak enggan mengambil resiko.( isa)

Berita Lainnya

Index