Warga Kesal, PLN Matikan Listrik Jelang Buka Puasa dan Sahur

Warga Kesal, PLN Matikan Listrik Jelang Buka Puasa dan Sahur
ilustrasi. ( ktc )


TELUK KUANTAN  - Sejumlah warga di Kuansing mengeluhkan pemadaman listrik oleh PLN, apalagi pemadaman dilakukan sebelum berbuka puasa bahkan menjelang sahur yang memang saat-saat membutuhkan penerangan listrik.

Seperti yang kembali dirasakan oleh warga, pada Rabu ( 16/7/2014 ).  Sejumlah warga yang merasa kesal dengan pemadaman ini mengungkapkan penyesalanya kekesalannya dengan mengeluarkan kalimat yang beragam, mulai dari menyindir pihak PLN hingga memaki-makinya dengan kata-kata yang tidak sopan.

"Kita terkejut, kenapa tiba-tiba lampu padam saat kita sedang sibuk-sibuknya mau berbuka puasa. Ya, padahal banyak yang harus kita persiapkan untuk berbuka," kata Yolla, salah remaja putri di Hulu Kuantan.

Selain itu,  Jupri, salah seorang warga Pangean juga mengaku kesal dengan pemadaman listrik ini. "Memanglah PLN ini. Tak ada sedikitpun pemberitahuan, padahal biasanya kalau ada pemadaman jauh sebelumnya diberitahu, ini ndak ada sama sekali," katanya kesal.

Dari pengamatan, diperkirakan selama 2 jam lampu mengalami pemadaman di sebagian besar wilayah Kuansing, seperti sebagian wilayah Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Benai, Pangean, dan Kuantan Hilir.

Bahkan Bupati H Sukarmis yang tengah melaksanakan safari Ramadan di Desa Kampung Tongah, Kecamatan Kuantan Hilir juga merasakan pemadaman listrik ini.

Dari informasi yang dihimpun, listrik padam di wilayah ini sejak pukul 17.00 WIB, sehingga panitia harus menyiapkan mesin genset untuk menerangi mesjid pada saat melaksanakan berbuka, dan sholat. Namun setelah selesai sholat pukul 21.00 WIB, lampu masih belum menyala.

"Maleset, sangat lama lampu padam, padahal kita sedang melaksanakan safari bersama Pak Bupati di Kampung Tongah," kata Ijon, salah seorang warga Kampung Tongah kepada wartawan di lokasi safari, Rabu kemarin.

Sementara itu, Pimpinan PLN Teluk Kuantan, Aswir yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa penyebab pemadaman ini dikarenakan adanya tower PLN yang tumbang di Palembang, sehingga berpengaruh terhadap Riau hingga 18 Juli mendatang. "Memang ada permintaan pemadaman selama 3x24 jam secara bergilir," jelasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index