Kepergok Malah Nanya Warga, Kesal Truk Pencuri Ternak Hangus Dibakar di Kopah

Kepergok Malah Nanya Warga, Kesal Truk Pencuri Ternak Hangus Dibakar di Kopah
Truk pencuri ternak yang hangu dibakar warga Kopah. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Satu unit  truk colt diesel jenis L.300 yang digunakan pencuri ternak hangus dibakar massa dari beberapa desa di kenegerian Kopah kecamatan Kuantan Tengah. Pembakaran oleh warga dilakukan sekitar tiga jam usai mereka tertangkap, malam hari dekat pasar desa di Kenegerian ini.

Dari informasi yang dirangkum di lapangan, sebelum membakar truk BM 8095 SC tersebut, warga menahannya di Divisi 6 PT Duta Palma Nusantara Desa Jaya Kopah karena kepergok digunakan tiga pencuri mencuri seekor sapi.

Sebelum ditangkap, salah seorang warga setempat dan pemilik ternak Ahamd Yaduli sekitar pukul 17.00, Jumat ( 12/7/2014 )melihat kerbaunya sudah dipasang tali, padahal  dirinya tidak pernah memasang tali. Jika sudah diberi tali bukan oleh pemilik, biasanya akan terjadi aksi pencurian.

Melihat hal ini, Ahmad Yaduli kemudian melakukan pengintaian. Tidak beberapa lama datang dua orang mendekati kerbau yang sudah terpaut tersebut. Keduanya sibuk menelpon seseorang.  Ahmad Yaduli bertambah curiga dan kemudian memberi tahu warga lainnya khususnya pemilik ternak.

Warga yang sudah acap kali kehilangan ternak saat diberi tahu akan ada aksi pencurian warga berdatangan ke lokasi namun kedatangan mereka tidak diketahui pencuri. Bersama Ahmad Yaduli warga kemudian melakukan pengintaian.

Dugaan warga bakal ada pencurian ternak memang terbukti. Tak beberapa lama datang satu unit truk colt diesl .  Kerbau milik Ahmad Yaduli yang ditaksir bernilai Rp 8 Juta itu  kemudian dinaikkan ke truk colt diesel. Malang bagi pencuri kerbau sebelum truk berangkat warga datang menyergap.

Yang membuat warga marah dan kesal, saat kepergok ketiga pencuri malah bertanya untuk apa warga datang ketempat itu seolah tidak bersalah. Kemarahan warga memuncak,  memaksa membawa ketiganya ke bawah atau ke kampung untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun ketiganya tidak berkenan dan menolak dan akan datang sendiri.

Aksi amuk massa bisa dihindari,  karena sebagian warga ada yang mengenal ketiga pelaku ini berasal dari Kuansing sendiri seperti dari desa Pulau Lancang , Pulau Kopuang dan Benai Kecil. Sehingga  Warga kemudian membawa truk untuk diamankan sebagai barang bukti dan jaminan ketiga pelaku datang untuk berunding dengan baik-baik. Sementara ketiga diminta datang ke kampong untuk menuntaskan masalah ini bersama orang adat dan Polisi.

Namun seusai buka puasa dan usai sholat Isya,warga yang masih kesal dan marah kemudian membakar truk yang telah dibawa dari TKP hingga hangus tak jauh dari pasar Kenegerian Kopah.Sebab penyelesaian kasus tidak kunjung nampak.

Kejadian ini dibenarkan Kades Jaya, Setiyadi Yendra, Minggu ( 13/7/2014 ) siang. Menurutnya, utung saja tidak terjadi amuk massa terhadap ketiga pelaku hingga menimbulkan korban jiwa.

“ Kalau aksi pencurian kerbau sudah sering kali terjadi, sebelum kejadian Sabtu itu. Karena itu warga sangat geram terus berulang, pembakaran truk terjadi saat berlangsungnya safari Ramadhan Pak Bupati di desa Seberang Taluk Hilir, saya kebetula tidak berada di TKP dan sedang mengikuti kegiatan safari ramadhan Pak Bupati, ”ujarnya.

Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik yang dikonfirmasi terkait hal ini belum memberikan informasi. ( isa )

Berita Lainnya

Index