Warga Banjar Benai Usir Kapal PETI

Warga Banjar Benai Usir Kapal PETI
Kapal dompeng di sungai Kuantan. ( ktc )

BENAI - Warga desa Banjar Benai, Kecamatan Benai kembali melakukan pengusiran terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang marak beroperasi di desa tersebut, Selasa (8/7/2) lalu.

Sebelum pengusiran dilakukan, warga menemukan kapal PETI beroperasi di Sungai Kuantan yang terdapat di desa ini. Tidak terima warga melakukan perusakan dan mengusir kapal-kapal PETI tersebut.

"Sudah berulang kali kita melakukan pengusiran terhadap kapal PETI yang beroperasi di wilayah ini. Sempat berhenti sebentar, sekarang muncul lagi, dan kita tentu langsung usir," kata Beni, salah seorang warga Benai kepada wartawan usai melaksanakan pengusiran, Selasa lalu.

Diakuinya, untuk kesekian kalinya dilakukan pengusiran terhadap aktivitas PETI di wilayah Banjar Benai. Kedepan, pihaknya tidak menginginkan lagi aktivitas ini merajalela di Sungai Kuantan. "Kalau kembali ditemukan beroperasi, kita akan ambil tindakan tegas," tegasnya.

Dari pengamatannya, cukup banyak kapal beroeprasi di wilayah ini. Hal ini tentunya sangat mengganggu terhadap kenyamanan di masyarakat, karena mesin kapal mengeluarkan suara yang sangat keras dan dipastikan mengganggu pendengaran.

"Sangat mengganggu keberadaan mesin-mesin kapal PETI ini, apalagi suaranya keras, bisa pekak telinga kita," katanya. Selain itu, kondisi air sungai di wilayah ini ke hilir tentu akan semakin keruh dan tercemar. Maka dari itu, selaku warga dirinya tidak ingin lingkungan di wilayahnya rusak hanya gara-gara pihak yang ingin mencari keuntungau pribadi. "Lingkungan kita rusak, mereka untung, kan tak suai," kesalnya.

Sebelumnya, Kapolres Kuansing AKBP Banyuaji Irawan SH SIK melalui Kasubag Humas Polres Ipda Musabi berulang menghimbau sekaligus mengingatkan masyarakat supaya pro aktif mendukung penertiban PETI di Kuansing. "Kami berharap dukungan masyarakat untuk menertibkan aktivitas ilegal ini," jelasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index