TELUK KUANTAN - Tekad Tim Koalisi Pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menang di Kuansing tidak main-main. Mereka bakal menerjunkan 713 orang saksi dan 15 koordinator lapangan di 15 kecamatan untuk mengamankan suara duet yang diusung PDIP, PKB dan Nasdem tersebut.
Dari 713 saksi tersebut, 668 orang disiapkan untuk memantau keigatan di tempat pemungutan suara (TPS) dan 45 orang lagi disiapkan sebagai koordinator lapangan (Korlap) di kecamatan.
Demikian disampaikan Sekretaris Tim Koalisi Jokowi-JK Kabupaten Kuantan Singingi, Zul Fahmi Abdah SE MM kepada wartawan di Teluk Kuantan, Jumat (4/7/2014). Dalam waktu dekat, tegasnya 713 ini akan diberi pembekalan, sehingga saat pemilihan, 9 Juli mendatang, kata Fahmi, semuanya sudah siap mengawal proses pemilu di Kuansing. "Sebelum hari H, mereka Kita bekali dulu," katanya.
Zul Fahmi berharap, Pilpres berjalan aman dan lancer dan lahir pemimpin yang jujur, sederhana, bersih dan yang terpenting dekat dengan rakyat. Pasalnya, pemimpin yang dekat dengan rakyatlah yang akan memahami apa yang dirasakan oleh rakyatnya.
"Insya Allah, Jokowi-JK adalah pilihannya. Kenapa, karena kita tahu Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari proses demokrasi. Hakikat demokrasi sesungguhnya yang berdaulat adalah rakyat. Dan Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rakyat," ujarnya.
Sekretaris Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kuansing ini mengajak semua tim pemenangan Jokowi-JK supaya mengedepankan persatuan dan kesatuan. "Jangan terpancing isu, fitnah yang menyudutkan calon yang kita dukung, tanggapilah dengan kebaikan," pintanya.( isa )
