TELUK KUANTA - Kekesalan dan kemaharan warga kelurahan Simpang Tiga Teluk Kuanta khususnya didekat bundaran tugu pendidikan depan Mesjid Makkah memuncak. Perbaikan jalan yang tak kunjung tuntas oleh kontraktor membuat mereka memasang kayu-kayu penghalang dijalan nasional yang menghubungkan Teluk Kuantan - Kiliran Jao dan Teluk Kuantan Pekanbaru.
Kamis ( 12/6/2014 ) siang puluhan warga mulai mengangkut kayu dan meletakkan di sekitar bundaran. Akibatnya setiap kenderaan baikroda dua dan roda empat yang melintas akan melihat aksi blokir ini. " Kami masih menyisahkan sedikit jalan untuk kenderaan, tetapi jika tidak mendapat perhatian Kami blokir lagi seluruhnya, biar kontraktor tahu dan pemerintah tahu penderitaan warga akibat belum juga diaspalnya jalan disekitar lokasi ini,"ujar Adek Boros salah seorang pemuda setempat.
Mengapa warga tidak kesal sebutnya, debu akibat tanah yang belum diaspal menganggu rumah warga, kedai makanan dan minuman, bahkan sampai kedalam mesjid Makkah, akibat para jemaah juga terganggu. " Jemaah dan warga setiap hari membersihkan mesjid dari debu, dimana kontraktor dan pemerintah kok lambat kali penanganannya,"ujar Adek.
Kekesalan warga ujarnya bertambah karena tidak ada perhatian dari kontraktor." Coba siram pagi dan sore hari, debu tak akan sebanyak ini, Kami juga sedang mencari mess kontraktor untuk menyampaikan keluhan warga ini, bukan hanya warga yang kesal tetapi juga pengendara yang lewat karena mandi debu,"ujarnya.
Terkait aksi ini ujarya, mereka juga sudah menyampaikan ke Polisi yang sempat mendatangi lokasi. " Kita tidak beri laporan tapi sudah Kita sampaikan saat petugas Polisi turun tadi,'ujarnya. ( isa )