Sering Banjir, Kades Minta Sungai Petapahan Dibersihkan

Sering Banjir, Kades Minta Sungai Petapahan Dibersihkan


TELUK KUANTAN - Hampir 100 buah rumah warga di desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar, Selasa ( 23/10 ) pagi  dilanda banjir, namun akibat banjir ini tidak ada warga yang mengungsi.
" Tinggi air rata-rata selutut orang dewasa, di dalam rumah maupun di pekarangan terutama di rumah-rumah warga yang terendam banjir," ujar Kades Petapahan, Aidil Fitro yang dihubungi, Selasa ( 23/10 ) siang.

Menurutnya karena sebagian kawasan pemukiman penduduk di desa Petapahan berada di dataran rendah, setiap kali turun lebat memang rawan terjadinya banjir. " Namun karena sifatnya banjir kiriman, air cepat datang namun cepat pula surut,"ujar Aidil Fitro.
Hanya saja walaupun seratusan rumah sempat terendam banjir, menurut pemantauannya tidak ada warga yang mengungsi ke empat-tempat penampungan. Karena warga masih dapat tinggal di rumah namun dengan kondisi lantai yang tergenang.
Terkait sering terjadi banjir di desanya, terutama penduduk yang tinggal dipinggiran sungai Petapahan, dirinya meminta Pemkab Kuansing untuk membersihkan sungai Petapahan dari material kayu dan rongsokan material bangunanl yang banyak di hlir sungai Petapahan. Sebab rongsokan kayu tersebut memperlambat aliran air ke hilir sungai Kuantan sehingga menambah potensi meluapnya banjir.
Begitu juga dengan kolam ikan warga yang cukup banyak di desa ini, sampai saat ini ujar Aidil Fitro masih selamat alias tidak tergenang banjir. Namun kalau air naik lagi smapai setinggi lutur orang dewasa, maka kolam-kolam ikan warga tersebut dapat terancam. " Mudah-mudahan saja hujan tidak bertambah sehingga debit air juga tidak naik,"ujarnya.
Namun demikian dirinya tetap mendata rumah-rumah warga yang terendam banjir dan melaporkannya ke pihak kecamatan. " Kita tetap laporkan kondisi banjir saat ini kepada pihak kecamatan,"pungkasnya. (ktc1 )

Berita Lainnya

Index