Tenggelam Di Septik Tank, Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia

Tenggelam Di Septik Tank, Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia

TELUK KUANTAN – Malang nian nasib Andi ( 4 ) , warga dusun Luar Parit Desa Koto Teluk Kuantan. Sabtu ( 20/10 ) sore sekitar pukul 06.00 WIB, siswa TK Aisyiyah Putri ditemukan meninggal dunia tenggelam digalian septic tank di dekat rumah kontrakan orang tuanya di depan Kantor Desa Koto Taluk.

            Dari informasi Ujang Klab ( 40 ) yang ikut menggotong jasad Andi saat itu, kejadian bermula sekitar pukul 05.00 sore. Saat itu, ibu korban sibuk mencari anaknya sampai ke rumah tetangga, pasalnya hingga sore itu si buah hatinya tak kunjung pulang ke rumah. Padahal biasanya saat itu Andi sudah sampai di rumah.

            Dicari ke rumah tetangga namun tak kunjung ada, membuat sang ibu yang berasal dari Padang Sidempuan Sumut makin khawatir dan panik. Bersama dua orang ibu tetangganya yang juga dari Padang Sidempuan, kemudian  mencari lagi. Setelah mencari kesana kemari, akhirnya mereka menemukan sandal anaknya dipinggir septic tank yang baru saja digali berisi dan penuh air. Perasaan khawatir dan takut mulai meresap ke dalam pikiran sang ibu. Takut-takut terjadi hal buruk pada anaknya.

            Dengan menggunakan kayu, sang ibu dan tetangga kemudian meraba-raba kedalam septic tank, dan  akhirnya kayu menyangkut ke suatu benda. Tanpa pikir panjang ibu dan  tetangganya langsung terjun ke dalam septic tank, dan firasat buruknya menjadi kenyataan. Sang anak berada didasar septic tank. Saat anaknya terpegang, jerit histeria, panik dan kesedihan langsung memecah perhatian tetangga saat itu.

            Ditengah raungan kesedihan, sang ibu dengan sekuat tenaga ditengah kesediah dan kekalutan mengeluarkan anaknya dari septic tank dan membawa ke rumahnya. Jeritan ini terdengar Ujang Klab yang sedang berada di cuci motor miliknya tak jauh dari rumah korban. Ia bergegas ke rumah ibu Andi. Sesampai di depan kontrakan  orang tua Andi, Ia melihat ibu korban tergeletak didepan halaman rumah kontrakannya bersama jasad anaknya. Nampaknya sang ibu tak kuasa lagi berjalan dan meraung-raung di halaman karena tak kuat menanggung beban kesedihan.

            Melihat situasi ini,   Ujang Klab kemudian mengangkat jasad Andi segera ke dalam rumah. Kebetulan laki-laki saat  kejadian hanya dirinya. Ia langsung membuka baju dan celana Andi dan mengangkat kakinya ke atas agar air yang ada dalam paru-paru keluar. Tidak hanya itu, Ia segera membawa Andi ke kamar mandi dan membersihkan jasad anak  malang ini dan berusaha mengeluarkan air. Kepada  tetanggan kroban yang kebetulan perawat dirinya minta agar dibuatkan nafas buatan. Namun setelah memeriksa denyut nadi Andi berulang kali, Ia berpikiran Andi sudah meninggalkan orang-orang yang dicintainya.

            Dengan berat hati dirinya menyampaikan kondisi ini kepada sang ibu,  namun sang ibu makin larut dalam kesedihan dan terus menangis hsiteris karena tak menerima kenyataan ini. Tetangga yang makin banyak kemudian membawa jasad Andi ke RSUD, namun usaha warga menolong jiwa anak-anak yang dalam tahap suka cita bermain ini tidak terselamatkan. Jasad Andi kemudian dibawa kembali ke rumah.

“ Warga yang hadir saat itu sebagian besar menangis dan mengeluarkan air mata menyaksikan kejadian memilukan ini, termasuk dirinya, apalagi Andi kenal suka menyapa orang dan sering main di cuciannya,”ujar Ujang.

            Selang beberapa saat Ayah Andi yang sedang menjual es krim di Logas juga kembali ke rumahnya. Namun kata Ujang, ayah Andi sudah diboncengi oleh kawan-kawannya. “ Nampaknya mendapatkan kabar duka ini, Ayah Andi tak sanggup lagi mengendarai motornya sendirian,”ujar Ujang Klab.

            Berdasarkan putusan keluarga, pada malam itu juga jasad Andi dibawa pulang ke Padang Sidempuan untuk dikebumikan. “ Informasi dari keluarga, Datuk Andi di kampung halaman meminta cucunya dimakamkan di Padang Sidempuan. Mengenai penyebab tenggelam di septic tank tak tauh sampai ini, apakah mau main atau tergelincir belum tahu,”pungkasnya.

           Sementara itu Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro melalui Kasubag Humas, AKP Azhari, Minggu ( 21/10 ) belum mendapat informasi soal kejadian tersebut. " Coba check Kapolsek kuantan Tengah,"ujarnya.( isa )

Berita Lainnya

Index