Jalan Rusak Tak Juga Diperbaiki, Tiap Hari Kenderaan Terpuruk

Jalan Rusak Tak Juga Diperbaiki, Tiap Hari Kenderaan Terpuruk
Tampak salah satu truk terpuruk dan tak bisa keluar diruas jalan Sei. Jering- Koto Kari. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Jalan provinsi yang menghubungkan Kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan dengan Dusun Sungai Rumbio desa Koto Kari kecamatan Kuantan Tengah, kondisinya makin memprihatinkan.
Setiap hari puluhan truk pengangkut batubara, CPO dan kayu terpuruk disalah satu lubang besar didepan tempat praktek dokter mata Iwan D, tak jauh dari gardu induk PLN. Ironisnya selain memperlambat sampai ketujuan mereka, setiap truk-truk setiap kali terpuruk dan tidak bisa keluar terpaksa harus merogoh uang Rp 250.000,- untuk mencari mobil penderek.
Yang lebih parah lubang besar yang sangat dikeluhkan sopir dan warga sekitarnya karena merasa terganggung dengan lubang besar dan ruangan kenderaan saat terpuruk itu sampai saat ini belum juga diperbaiki. Padahal TKP jalan buruk tersebut berada dipusat kota Teluk Kuantan karena hanya berjarak 200 meter dari komplek rumah dinas Bupati dan pimpinan DPRD Kuansing.
Padahal jika ada niat dari Pemprov Riau untuk mengatasinya tidak terlalu sulit. Karena, jalan yang rusak tersebut tidak terlalu panjang hanya sekitar 200 meter. Warga dan sopir di lokasi sudah berulang kali memberi batu-batu pada lubang dijalan tersebut. Namun khusus untuk lubang besar yang menjadi lokasi truk-truk terpuruk diperlukan perhatian ekstra karena ukuran lebar dan dalam lubang yang sudah cukup besar. Dari pantauan dilapangan lubang tersebut berukuran 10  10 meter, sehingga satu-satunya solusi memperbaiki dengan menggunakan alat erat.
Jumras salah seorang warga sekitar, mengaku setiap hari ada saja truk yang terpuruk. " Setiap hari apalagi kalau sudah hujan, baik pagi, siang, sore maupun pada malam hari ada saja truk yang terpuruk,"ujarnya.
Warga setempat ujarnya sering kali iba melihat para sopir yanga kenderaannya terpuruk. Karena mereka bisa terhenti satu hingga tiga jam menunggu bantuan datang. Dari pengakuan sopir, setiap meminta mobil derek datang, mereka dikenakan uang Rp 250.000,-.
Bagi warga setempat ujarnyaa, banyaknya truk-truk yang terpuruk sangat menganggu kenyamanan warga, apalagi pada malam hari. Karena suara ruangan kenderaan saat hendak berusaha keluar dari lubang cukup besar sekali. Oleh sebab itu, dirinya dan warga serta sopir berharap lubang dijalan tersebut segera diperbaiki.
Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing, Azwan, yang dihubungi, Senin ( 12/5/2014 ) sore  mengakui kondisi rusak dijalan tersebut. Diakuinya ruas jalan ini merupakan wewenang provinsi. Untuk dana perbaikan jalan tersebut, Azwan mengaku tidak dapat memastikan tahun 2014 ini dialokasikan oleh Pemprov Riau.
" Kalau dalam Musrenbang di Pekanbaru belum lama ini, usulan dana untuk ruas jalan ini dimasukkan tahun 2015, namun Kita akan usulkan terus agara PU Riau melakukan perbaikan khusus diruas jalan yang rusak berat tersebut,"pungkasnya. ( isa)

Berita Lainnya

Index