TELUK KUANTAN - Sejauh ini Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) Kuansing belum menemukan pelamar seleksi CPNS dari jalur honorer K2 yang melakukan manipulasi data, seperti yang terjadi dibeberapa daerah lain di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kuansing, Ramli, S.Sos, M.Si melalui Kepala Bidang Adminitrasi, Iwan Susandra, S.Sos yang ditanya soal tersebut, Selasa ( 6/5/2014 ) sore.
" Sejauh ini belum ditemukan hasil verifikasi dan pendataan yang Kita lakukan saat pemberkasan persyaratan peserta honorer K2 yang dinyatakan lolos, entah nanti kalau proses serupa dilakukan Badan Kepegawaian Negara,"ujarnya.
Bahkan agar semua peserta honorer K2 yang dinyatakan lulus benar-benar tidak tersangkut masalah, BKD sendiri sudah dua kali melakukan uji publik dengan meminta masyarakat untuk memberikan masukan terhadap nama-nama yang dinyatakan lulus jika terdapat permasalahan.
" Alhamdulillah dari dua uji publik yang dilakukan tersebut tidak terdapat sanggahan atau masukan dari masyarakat terkait nama-nama yang dinyatakan lulus, begitu juga dari Ombusdman Riau juga tidak terdapat sanggahan, padahal disejumlah kabupaten terdapat sanggahan,"ujarnya.
Mengenai tahapan selanjutnya soal nasib 302 CPNS dari honorer K2 ujarnya, BKD akan mengusulkan persyaratan ke BKN untuk tahapan selanjutnya seperti penetapan NIP. " Namun sebelum BKN menetapkan NIP, mereka kembali melakukan proses verifikasi, mudah-mudahan tidak terjadi kendala, dan semua peserta dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai aturan,"pungkasnya. ( isa )
