Anjlok Hingga Rp 5 Ribu Perkilo, Petani Karet di Kuantan Mudik Mengeluh

Anjlok Hingga Rp 5 Ribu Perkilo, Petani Karet di Kuantan Mudik Mengeluh
karet. ( ktc )

LUBUK JAMBI - Para penyadap atau penakik karet di Lubuk Jambi Kuantan Mudik mengeluh, pasalnya harga karet anjlok drastis hingga menyentuh Rp5 ribu per kilogram.

Seperti dituturkan Yayan, penakik getah asal di Desa Banjar Padang, Kecamatan Kuantan Mudik, Jumat (2/5/2014). Menurutnya, sudah hampir seminggu harga karet turun menjadi Rp5 ribu/kg. Seminggu sebelumnya masih Rp 6 ribu/kg.

"Nasib petani karet di daerah kita makin sulit, harga karet terus turun setiap minggu," keluhnya.


Bahkan di Cengar katanya, harga karet lebih parah lagi, sudah di bawah Rp5 ribu/kg. "Karet ini tidak ada harganya lagi," ujarnya.


Dijelaskannya, kalau petani memiliki utang ke toke, harga karetnya lebih murah lagi dibanding petani yang tidak memiliki utang. Kebanyakan toke karet melakukan pemotongan harga.


"Nasib kita sebagai petani ini semakin sulit, sementara harga kebutuhan sehari-hari makin mahal, seperti tidak ada remnya dan selalu melambung," keluhnya.


Dia mengaku tidak tahu, kenapa harga karet terus turun. "Apakah memang ada permainan harga di pasaran, sehingga petani yang dirugikan," sambungnya.


Sementara warga lainnya Pandis mengaku, sudah dua minggu ini dirinya tidak lagi menderes karet di kebun, karena harga karet yang terjun bebas. "Sudah seminggu ini saya tak lagi motong karet," katanya.


"Semenjak turun, harga karet tidak pernah naik, seolah-oleh petani kita ini dipermainkan dengan harga yang sekarang jauh dari harapan," pungkasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index