Kehabisan Uang, Korban Pencabulan Terpaksa Pulang dari RSUD Mandau

Kehabisan Uang, Korban Pencabulan Terpaksa Pulang dari RSUD Mandau
Fhoto RiauTerkini.Com

DURI - Sudah jatuh ketimpa tangga pula, itulah yang dialami Yanti Boru Barus (32), orang tua Ai (11) korban pelecehan seksual berat yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau selama sepuluh hari. Korban Ai terpaksa harus meninggalkan ruang rawatan kelas III di RSUD Mandau dikarenakan keterbatasan uang orang tuanya yang langsung didatangkan dari Kaban Jahe- Sumatera Utara, Senin (28/4/14).

Hal tersebut diketahui setelah riauterkini.com menjenguk dan mengkonfirmasi keadaan korban Ai di RSUD Mandau, Senin (28/4/14) siang." Kalau untuk biaya perobatan anggap saja ada, tapi kalau biaya makan saya selama menunggu di Rumah Sait ini pakai apa pak, sementara selama ini ditanggung adik saya, biarlah pak mungkin ini sudah takdir saya dan anak saya ini," ujarnya, sembari berkata dengan mata berkaca-kaca dan berlinang air mata.

Dokter spesialis Anak, dr.Aryuni Mas'udah Sp.A saat dikonfirmasi menjelaskan kondisi Ai yang pada awal dirawat menderita Penyakit Menular Seks (PMS) akibat mengalami pelecehan seks oleh seseorang yang hingga kini belum diketahui pelakunya, dikarenakan korban masih menutup rapat-rapat pelaku yang telah membuatnya mendeerita kehilangan masa depan dengan ancaman akan dibunuh jika menceritakan kejadian yang menimpanya.

" Korban menderita PMS sampai kemaluannya dipenuhi nanah akibat disetubuhi orang, tapi setelah dirawat selama sepuluh hari disini, korban sudah pulih,"terangnya.

Saat korban coba dibujuk oleh salah seorang wartawan aan siapa pelaku yang membuatnya mengalami trauma berat tersebut hanya anggukan dan suara pelan saja yang terdengar." kejadiannya siang, saya hanya sempat dikasih uang jajan dan kalau menceritakan kejadiannya, maka saya dan kakak saya akan dibunuh," ujarnya korban singkat dan tidak terdengar lagi suara korban saat coba diajak berdialog lebih dalam.

Seperti sebelumnya diberitakan, korban yang beralamat di Sedinginan, Rokan Hilir dibawa tantenya berobat ke RSUD Mandau dengan keluhan tidak dapat buang air kecil, namun setelah diperiksa dan didesak akhirnya korban hanya mengatakan dirinya mendapatkan kekerasan seksual dari seseorang pria hingga tertular penyakit menular seks.

Saat pihak RSUD menyarankan dan mendampingi orang tua korban membuat laporan ke Mapolsek Mandau, secara terang terangan pihak Polsek menolak dan mengarahkan orang tua membuat laporan ke Polsek Tanah Putih, Rokan Hilir dengan alasan Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir. Tergerakkah hati kita untuk membantu???.( sumber : riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index