Belanja Daerah Tahun 2013 Hanya Terealisasi 90,25 Persen

Belanja Daerah Tahun 2013 Hanya Terealisasi 90,25 Persen
Bupati H Sukarmis menyalami anggota dewan.( ktc )

TELUK KUANTAN - Belanja daerah dalam APBD Kuansing tahun 2013 yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung yang ditetapkan sebesar Rp.1.388.801.935.134,29, namun hingga tahun anggaran 2013 berakhir hanya terealisasi sebesar Rp.1.253.335.493.063,75 atau hanya terealisasi sebesar 90,25 persen.

Hal tersebut dipaparkan  Bupati Kuansing H Sukarmis saat menyampaikan pidato nota Laporan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2013 kepada DPRD Kuansing dalam rapat paripurna DPRD Kuansing yang dipimpin Ketua DPRD Muslim. Hadir pada acara ini Kajari Teluk Kuantan Andi Dharmawangsa, SH, MH, Sekda Drs H Muharman, M.Pd, Asisten, Kadis, Kaban, Camat serta undangan lainnya.

Untuk belanja tidak langsung atau belanja yang tidak terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan beber Bupati semula ditargetkan sebesar Rp.589.791.650.543,77 namun hingga tahun 2013 berakhir hanya terealisasi sebesar Rp.524.735.725.853,- atau hanya terealisasi sebesar 88,97 persen.

Belanja tidak langsung tersebut kata Bupati jika diuraikan terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten dan pemerintah desa dan belanja tidak terduga.

Untuk belanja pegawai ditargetkan Rp.505.435.146.311,77 namun terealisasi Rp.476.384.625.441,- atau hanya terealisasi 94,25 persen. Belanja hibah ditargetkan Rp.49.482.517.400,- terealisasi Rp.23.328.610.000,- atau hanya terealisasi sekitar 47,15 persen.

Kemudian belanja bantuan sosial ungkap Bupati ditargetkan Rp. 6.852.090.000,- terealisasi Rp.2.410.725.700,- atau hanya terealisasi 35,18 persen. Belanja bantuan  keuangan kepada provinsi, kabupaten dan pemerintah desa ditargetkan Rp. 25.169.799.872,- terealisasi Rp.21.192.994.752,- atau terealisasi Rp.84,20 persen. Belanja tak terduga ditargetkan Rp.2.852.096.960,- terealisasi Rp.1.418.769.960,- atau terealisasi Rp.49,74 persen.

Sementara untuk belanja langsung atau belanja yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan, menurut Bupati ditargetkan Rp. 799.010.284.590,52 hanya terealisasi Rp.728.599.767.210,75 atau terealisasi 91,19 persen. Belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal.

Untuk belanja pegawai ungkap Bupati, ditargekan Rp.137.619.704.371,- terealisasi Rp.133.132.156.464,- atau terealisasi hanya 96,74 persen. .Belanja barang dan jasa ditargetkan Rp.319.112.025.938,49 hanya terealisasi Rp.289.248.234.870,75 atau hanya terealisasi 90,66 persen. Belanja modal ditargetkan Rp.342.278.554.281,03  terealisasi Rp.306.219.375.876,- atau teralisasi 89,46 persen.

Menurut Bupati, pembelanjaan daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dapat dilkasanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah. ( utr ) 

Berita Lainnya

Index