TELUK KUANTAN - Dinas Tanaman Pangan Kuansing menegaskan sejauh ini kemarau kering belum berpengaruh kepada tanaman padi yang ditanam petani di Kuansing, baik yang sudah ditanam maupun yang akan ditanam. Salah satu kiatnya dengan mensiasati musim tanam sehingga sewaktu padi akan besar musim penghujan sudah mulai tiba.
" Untuk tanaman padi yang sudah ditanam beberapa waktu lalu dampak musim kemarau belum dirasakan petani, bahkan petani di Gunung Toar, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau sudah panen,"ujar Kadis Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir diruang kerjanya, Jumat ( 28/3/2014 ).
Saat ini musim panen akan dilakukan petani di Kuantan Tengah dan bagian Hilir seperti Benai, Pangean, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang dan Inuman serta Cerenti. " Inuman bahkan hampir selesai panennya, dan belum ada pengaruhnya,"ujar Maisir.
Sebab katanya, dikecamatan-kecamatan ini walaupun musim kemarau karena geografisnya persawahan memiliki palung atau cekungan karena itu persedian air masih tersedia, dan hal ini sangat membantu petani hingga masa panen tiba.
"Areal pertanian di Kuansing terbantu oleh adanya cekungan air diareal persawahan,"ujarnya.
Kalau mengandalkan pompanisasi semata tidak membantu. Seperti di desa Pulau Ingu kecamatan Benai, biaya operasional sangat besar dari hasil panen padi. Disamping air yang dipompa tidak seluruhnya tersebar ke areal persawahan karena belum adanya sistem irigasi yang baik.
" Kalau pun dipompa dari Kuantan, air nya hilang diserah tanah,"ujarnya.
Dari hasil pengamatan dilapangan ujarnya, dampak kemarau terhadap tanaman padi hanya dirasakan petani di kecamatan Kuantan Hilir Seberang dan Cerenti, namun tidak terjadi secara menyeluruh.
Begitu juga dengan musim tanam selanjutnya, diperkirakan akan dimulai pada bulan Agustus. Kalau dimulai pada bulan Agustus, maka menjelang panen maka musim penghujang akan segera tiba pada bulan September.
" Ramalan BMKG Sepetmber akan segera tiba musim penghujan,"ujarnya.( isa )
