TELUK KUANTAN - Tanaman Gaharu saat ini semakin digemari masyarakat Kuansing. Pasalnya nilai ekonomis tanaman ini cukup besar walaupun massa panennya cukup lama.
Hal tersebut dikatakan oleh Kadis Kehutanan Kuansing, Dr Agus Mandar, M.Si diruang kerjanya, Jumat ( 28/3/2014 ) . Buktinya ujar mantan Kepala BPPT Kuansing itu, penyebaran 4 ribu bibit Gaharu sempena hari bakti Rimbawan ke-31 di lapangan upacara Kompleks Pemda ludes.
" Tak ada sisa, pegawai dan warga yang berminat langsung mengambil. Belum siang 4 ribu bibit Gaharu sudah habis,"ujar Agus Mandar.
Kedepan ujarnya, Dinas Kehutanan Kuansing akan terus menebar bibit Gaharu kepada masyarakat. Apalagi Kuansing terdapat 4 kelompok tani yang melakukan pembuatan bibit Gaharu yang berada di Kecamatan Kuantan Hilir.
Masing-masing kelompok tani tersebut membuat bibit lebih kurang 25 ribu, dengan demikian ujarnya keempat kelompok tani itu akan memproduksi bibit gaharu 100 ribu batang per tahun.
" Keempat kelompok tani itu mendapat bantuan dana APBN hingga Rp 60 juta masing-masing kelompok untuk mengadakan pembibitan tanaman Gaharu ini,"ujarnya.
Sedangkan benih Gaharu yang dikelola empat kelompok tani tersebut diperoleh dari Pekanbaru, Jambi dan Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai Indragiri - Rokan.
" Mudah-mudahan melihat animo masyarakat akan tanaman Gaharu yang tinggi dana APBN terus digelontorkan untuk kelompok-kelompok tani pengeloa tanaman gaharu di Kuansing,"ujarnya.
Tingginya animo masyarakat Kuansing akan tanaman Gaharu itu ujarnya tak terlepas dari nilai ekonomis yang tinggi, walaupun untuk panen memakan waktu 15 tahun. Namun karena penanamannya dapat ditumpangsari dengan tanaman lain seperti karet warga menjadi berminat.
" Gaharu kan bisa ditumpang sari dengan karet. Jadi kalau karet sudah tua dan diremajakan, gaharu dapat diproduksi sebelum tanaman karet baru tumbuh,"ujarnya.
Karena itu tanaman Gaharu dapat menjadi saving ( tabungan ) untuk keperluan mendadak. " Kalau butuh biaya pendidikan anak yang sudah besar, tanaman Gaharu dapat ditebang. Bahkan yang pandai mengelola Gaharu sebenarnya tidak perlu ditebang, namun diambil dari akar, ada teknik pengambilannya,"ujar Agus Mandar. ( isa )
Bisa Untuk Biaya Pendidikan Anak, Tanaman Gaharu Digemari Warga Kuansing
Redaksi
Ahad, 30 Maret 2014 - 11:17:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Ibu Rumah Tangga di Kuansing Menjerit, Harga Cabai Rp130 Ribu per Kg
Kamis, 14 Maret 2024 - 15:14:49 Wib Ekonomi
Harga Lelang Karet Di Gapoktan Maju Basamo Kuansing Naik Rp 11.859 Per Kilogram
Rabu, 28 Februari 2024 - 21:58:15 Wib Ekonomi
Bupati Kuansing Resmikan Pabrik Sawit Milik Deddy Handoko Di Seberang Cengar
Ahad, 25 Februari 2024 - 12:21:45 Wib Ekonomi
Lebih 20 Tahun Beroperasi, Pabrik Karet PT AAL Logas Akhirnya Tutup
Rabu, 07 Februari 2024 - 16:00:14 Wib Ekonomi