TELUK KUANTAN - Bupati Kuansing H Sukarmis meminta masyarakat Kuansing mewaspadai musim kemarau kering yang akan tiba. Karena dampak dari kemarau kering tersebut akan sangat besar.
Himbauan tersebut disampaikannya saat membuka Musrenbang Kabupaten Kuansing 2014 di Balai Pertemuan Abdoer Rauf Teluk Kuantan, Kamis ( 13/3/2014 ). Dihadapan Kepala Bappeda Riau Ramli Walid dan unsur Muspida Kuansing serta undangan lainnya, Bupati Sukarmis meminta sejak sekarang seluruh elemen pemerintah daerah, pemuka masyarakat dan masyarakat sendiri melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi permasalahan kekurangan air jika musim kemarau kering sudah tiba.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan ujarnya, dengan mengaktifkan kembali bak-bak penampung air yang ada dimasyarakat. " Jika hujan turun hendaknya bak-bak penampung air tersebut difungsikan sehingga masyarakat memiliki stok air,"ujarnya.
Karena ujarnya untuk mengharapkan air sungai baik sungai kecil maupun sungai Kuantan, kondisinya sudah diketahui masyarakat secara umum. Kalau kegiatan PETI tidak berlangsung lagi, air bisa saja kembali bersih namun jika sebaliknya, tentu saja air disungai-sungai yang ada tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Karena itu dirinya berulang kali mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk mewasapdai dampak musim kemarau kering. Orang-orang dari kalangan mampu bisa saja membeli air, namun tidak sebalinya bagi warga kebanyakan.
" Bapak -bapak pimpinan Bank yang hadir bersama Kita mungkin saja bisa membeli air. Tetapi bagaimana dengan warga Kita yang kebanyakannya,"ujarnya.
Karena itu salah satu solusi dalam penyediaan air bersih, menurutnya Pemkab sangat giat mendukung pemberantasan PETI oleh penegak hukum. Sebab air disungai-sungai menjadi salah satu sumber air bersih bagi masyarakat jika sumur-sumur warga sudah kering.
" Saya minta Kades dan pemuka masyarakat di desa untuk menyampaikan himbauan ini kepada masyarakat,"pungkasnya. ( isa)
