BNPB Minta Kemenhut Bantu Petakan Kebakaran Hutan di Riau

BNPB Minta Kemenhut Bantu Petakan Kebakaran Hutan di Riau
fhoto : detik.com

PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Kemenhut segera turun tangan memetakan lokasi kebakaran di kawasan konservasi di Riau. Peralatan di kementerian dianggap mampu untuk melaksanakan tugas tersebut.

"Menhut harus segera turunkan timnya untuk memetakan kawasan konservasi. Ini perlu dilakukan pemetaan dari Kemenhut yang bisa mengetahui berapa sekarang kawasan konservasi yang dirambah dan dibakar. Mereka yang punya alat," kata Humas BNPB Agus Wibowo kepada detikcom, Sabtu (1/3/2014) di Posko Darurat TNI AU Pekanbaru.

Menurut BNPB, kawasan konservasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) saat ini dirambah dan dibakar. Karena itu, Kemenhut seharusnya bisa mendapat informasi.

"Hasil peninjauan kita dengan heli bersama Satgas Darurat dengan jelas api membara di kawasan Cagar Biosfer dan TNTN. Tapi sampai sekarang, Kemenhut yang paling bertanggungjawab atas kawasan konservasi belum juga melakukan pemetaan terkait perambahan dan pembakaran," kata Agus.

"Yang turun ke Riau ini baru sebatas dari Manggala Agni. Tim tata guna kawasan hutan harus segera diturunkan untuk mengevaluasi kawasan hutan yang terbakar," kata Agus.

Saat ini diperkirakan, sudah 6.000 hektar di Riau hanya dalam waktu satu bulan. Ini bisa meluas jika tidak tidak segera dilakukan penanganan serius.

"Kawasan open akses saat ini juga banyak terbakar. Kawasan open akses itu statusnya milik pemerintah dibawa Kemenhut. Jika dibiarkan, tak akan pernah selesai urusan kebakaran hutan ini. Apa tidak bisa kawasan open akses itu diberikan ke masyarakat, apakah lewat transmigrasi atau apalah yang penting jangan dibiarkan lahan tanpa status," kata Agus.( sumber : detik.com )

Berita Lainnya

Index