PROBOLINGGO, — Setelah sempat dibawa ke Polda Jatim, "Kolor Ijo", Buasir Nur Khotib, dikembalikan lagi ke Mapolresta Probolinggo, Jawa Timur, untuk pengembangan penyidikan kasus perampokan dan pemerkosaan. Sebab, Polresta dianggap mampu untuk menangani kasus tersebut.
Kapolresta Probolinggo, AKBP Iwan Setiawan mengatakan, awalnya Buasir memang dibawa ke Polda. Namun, pada sore harinya, pelaku diserahkan lagi ke Polresta Probolinggo.
“Sesampai di Polda, penyidik mempelajari materi penyidikan. Karena wilayahnya di Kota Probolinggo, akhirnya dikembalikan ke Polresta. Tapi prosesnya tetap di-back up Polda,” jelas Iwan, Senin (17/2/2014).
Ditanya mengenai perkembangan penyidikan, Iwan mengatakan, sejauh ini kasus kriminal yang dilakukan Buasir masih tetap di 43 tempat kejadian perkara (TKP), dan enam di antaranya di Probolinggo. Menurut Iwan, "Kolor Ijo" diduga telah memerkosa 19, bukan 31, wanita sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Demi kepentingan penyidikan, Iwan mengimbau warga yang menjadi korban "Kolor Ijo" agar melapor ke polisi. Jika korban malu melapor ke mapolres, korban bisa menelepon polisi saja, nanti penyidik yang akan mendatangi rumah korban. Menurut Iwan, korban jangan takut melapor karena persidangannya akan digelar tertutup.
Dibenci keluarga
Nur Khotib pun harus merasakan dampak negatif atas perbuatan kejinya itu. Dia mengaku, jangankan polisi dan orang lain, keluarganya juga merasa benci kepada dirinya karena perbuatannya yang sangat jahat.
Pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas III SD itu juga tak dijenguk keluarganya sejak ditahan di sel Mapolres Probolinggo.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, masyarakat bisa bernapas lega dari teror "Kolor Ijo". Itu setelah Kepolisian Resor Kota Probolinggo menangkap pelaku "Kolor Ijo" bernama Buasir Nur Khotib (50), warga Desa Pohsangit Lor, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, di rumahnya, Kamis (30/1/2014).
Polisi menangkap Buasir yang telah meneror perempuan sejak 2004. Aksi Buasir ini telah berlangsung selama sepuluh tahun. "Kolor Ijo" dalam melakukan aksinya selalu mengenakan celana pendek berwarna hijau, lalu memerkosa perempuan dan mencuri barang-barang berharga korban.
Perkosa dan Rampok 19 Perempuan, "Kolor IJo" Dibenci Keluarga
Redaksi
Selasa, 18 Februari 2014 - 11:53:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukum
Manipulasi Video Hasil Sidang MK di TikTok, Seorang Pria Ditangkap Polda Riau
Rabu, 17 April 2024 - 21:47:29 Wib Hukum
Diminta Jaga, Malah Jual Motor Dan Tabung Gas Pemilik Rumah
Rabu, 17 April 2024 - 21:14:43 Wib Hukum
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka Kasus Pemotongan Insentif Pegawai
Selasa, 16 April 2024 - 13:42:08 Wib Hukum
Pilu, Seorang Anak Di Kuantan Hilir Menangis Histeris Saat Temukan Ibunya Gantung Diri
Jumat, 15 Maret 2024 - 00:10:33 Wib Hukum