Pengembangan Obyek Wisata Guruh Gemurai Terganjal Pembebasan Lahan

Pengembangan Obyek Wisata Guruh Gemurai Terganjal Pembebasan Lahan
Air terjun Guruh Gemurai. ( utc/ktc )

TELUK KUANTAN - Kuansing memiliki sejumlah obyek wisata potensial. Namun sayangnya, belum dikembangkan secara maksimal. Salah satu ganjalan dalam pengembangan obyek wisata di Kuansing adalah sulitnya membebaskan lahan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kuansing rs Maifadal Muin, di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2014). "Memang untuk pembebasan lahan masih menjadi ganjalan utama. Sehingga sulit bagi investor untuk mengelola obyek wisata alam, seperti  Air Terjun Guruh Gemurai di Desa Kasang, Air Terjun Batang Koban di Desa Lubuk Ambacang dan sumber air panas di Desa Sungai Pinang," kata Maifadal Muin.

Padahal, lanjut Maifadal, potensi wisata, seperti Air Terjun Guruh Gemurai, Air Terjun Batang Koban dan sumber air panas, layak dijual kepada investor.  "Tapi itulah masalahnya, untuk membebaskan lahan di obyek wisata tersebut sangat sulit, karena berada di kawasan hutan lindung. Yang bisa dilakukan hanya pembangunan akses jalan menuju ke obyek wisata, pembangunan sarana dan prasarana penunjang. Jika nanti, investor meminta agar seluruh kawasan obyek wisata tersebut dibebaskan, tentu saja tidak bisa dilakukan," jelasnya.

Sementara kawasan wisata Danau Kebun Nopi di Desa Bukit Pedusunan dan Danau Kari di Kuantan Tengah, telah dibebaskan lahannya. "Namun pembangunan sarana dan prasarananya masih mengandalkan anggaran dari APBD Provinsi Riau dan APBD Kuansing," sambungnya.( isa )

Berita Lainnya

Index