Hak Jawab

Njn Bantah Terlibat PETI di Petapahan

Njn Bantah Terlibat PETI di Petapahan
Gambar akfifitas PETI di desa Petapahan yang diambil beberapa hari lalu. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Njn, oknum TNI AD membantah terlihat permainan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing.

"Saya tidak pernah terlibat permainan PETI di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, seperti yang pernah diberitakan sebelumnya," katanya kepada, Rabu (5/2/2014) SIANG di Teluk Kuantan.

Karena itu , Njn mengaku keberatan dengan pemberitaan tersebut. "Saya keberatan dan saya tidak pernah bermain PETI," tegasnya.

Kemudian, katanya lagi, ia juga mengaku tidak kenal dengan Jabat dan Sitompu. "Saya tidak kenal dengan Jabat dan Sitompu," katanya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang oknum wartawan di sebuah media online yang bertugas di Kabupaten Kuantan Singingi berinisial Hrt (35) dikabarkan turut terlibat bermain PETI di kawasan Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar.

Informasi yang diperoleh Kuansingterkini.com dari salah satu sumber yang identitasnya sengaja tidak disebutkan mengatakan bahwa oknum wartawan ini merupakan pemain baru di kawasan tersebut.

Dikabarkan lagi, oknum pencari berita ini bekerja sama dengan salah seorang oknum TNI AD dengan inisial Njn yang juga warga Kecamatan Hulu Kuantan dan juga dimodali oleh pengusaha asal Jakarta si Jabat dan Sitompu.

Namun ketika kabar ini dikonfirmasi kepada yang bersangkutan, Hrt melalui sambungan teleponnya, Minggu (2/2/2014) secara tegas membantah kalau dirinya ikut bermain PETI."Itu semua fitnah, tidak ada saya terlibat, saya ini wartawan, saya masih taat aturan,"ujarnya.

Namun dirinya mengaku pernah mendatangi kawasan tersebut, tapi untuk kepentingan liputan. Dia juga mengaku pernah bertemu Jabat di Pekanbaru, tapi hal itu katanya juga untuk wawancara.

"Kalau si Jabat saya memang pernah bertemu di Pekanbaru, tapi saya saat itu untuk wawancara, tapi kalau si Tompu saya sama sekali tidak kenal, jadi jangan fitnah,"pungkasnya.(Ultra Sandi)

Berita Lainnya

Index