Penggalian Tanah di Aur Duri Resahkan Pengguna Jalan

Penggalian Tanah di Aur Duri Resahkan Pengguna Jalan
Jalan disekitar lokasi penggalian tanah di desa Aur Duri kecamatan Kuantan Mudik. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Kegiatan penggalian jalan di desa Aur Duri kecamatan Kuantan Mudik yang telah berlangsung lebih kurang dua minggu mulai meresahkan pengguna jalan yang melintas, baik dari Lubuk Jambi ke Lubuk Ambacang dan sebaliknya.
Pasalnya jika hari cerah,  akibat penggalian tanah di dua lokasi yang ada di desa membuat debu dan menganggu pengendara dan warga yang melintas di lokasi tersebut. Sebaliknya pada hari hujan jalan menjadi licin dan membahayakan pengendara.
" Menganggu bang, kalau panas berkabut, kalau hari hujan licin. Harus ekstra hati-hati jika lewat disana,"ujar Fajri salah seorang warga Lubuk Ambacang, Jumat ( 24/1/2014 ).
Menurutnya, harusnya pemerintah daerah mengatur pengambilan tanah walaupun dilahan warga, apalagi yang dekat dengan jalan. Karena dampaknya akan terasa langsung ke pengendara akibat tanah-tanah yang berserakan.

" Kalau jauh dari jalan tak apa-apa lah, lagi pula harus ada petugas yang stand membersihkan jalan,"ujarnya.
Sementara itu Camat Kuantan Mudik, Asmari, S.Sos, Jumat siang belum mengetahui pihak yang melakukan pengambilan tanah di Aur Duri karena itu dirinya akan mengkoordinasikan hal ini dengan Kades setempat.
Menurutnya, seharusnya pihak pengelola tanah menugasi pekerja untuk membersihkan jalan baik seperti peralatan penyemprot minimal sekop untuk membersihkan tanah yang berserakan di jalan. " Artinya mereka dapat melaksanakan kegiatan, warga dan pengendara tidak terganggu, tetapi Saya akan koordinasikan hal ini dengan Kades setempat, kalau ada pengendara dan warga yang resah,"ujarnya.
Hal senada dikatakan Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing, Azwabn, S.Sos melalui Kepala Bidang Peningkatan Jalan, Nasri Edi. Menurutnya, BMSDA sampai saat ini tidak pernah diberitahu oleh oleh pengambil tanah dan juga warga yang merasa keberatan.
Namun seharusnya mereka yang mengambil tanah berkoordinasi dan menyampaikan kepada pemerintah minimal di kecamatan dan desa pola kerja yang akan mereka laksanakan, sehingga tidak berdampak pada pengendara.

" Kita minta mereka menyediakan pekerja untuk membersihkan jalan setiap mereka bekerja, sehingga tidak ada tanah yang beserakan di jalan, ini juga Kita ingatkan kepada pengamil tanah seperti di Kota Teluk Kuantan,"pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index