SENTAJO - Kendati sempat diguyur hujan, acara pelayuran Jalur di desa Kampung Baru Sentajo kecamatan Sentajo Raya Kuansing Selasa malam (31/12/2013 ), berlangsung sangat meriah.
Selain dihadiri Wakil Ketua DPRD Kuansing Elfius, camat Sentajo Raya Andika Putra,S.Ip, para Kades se-kenegerian Sentajo serta sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat, warga dihibur grup salung dangdut Goyang Sejati atau goyang saweran dari Kopah.?
Acara yang dikemas tanpa berbau kampanye sedikitpun tersebut benar-benar mendapat dukungan penuh masyarakat. Meski didera musim penghujan berkepanjangan dan keadaan ekonomi keluarga yang kian morat-marit, antusiasme masyarakat kampung Baru Sentajo patut diacungkan jempol. Tanpa mempedulikan guyuran gerimis yang kian lebat, ribuan masyarakat malah tumpah ruah dan tidak beranjak serta kian antusias menjawab setiap tawaran nama Jalur yang disampaikan camat Sentajo Raya Andika Putra,S.Ip saat menyampaikan sambutan.
Dari 8 nama Jalur yang ditawarkan seperti, Beruang Api Rimbo Piako, namun pilihan masyarakat ternyata serempak menyetujui nama "Somuik Api Rimbo Larangan" yang merupakan tawaran ke 8. Dengan suara lantang, Camat pertama kecamatan Sentajo Raya itu langsung menetapkan nama Jalur pilihan masyarakat tersebut.? Ketua Panitia pembentukan Jalur, H. Adnan Amir kepada wartawan usai penyulutan api pertama oleh camat Sentajo Raya itu, mengaku salut sekaligus bangga dengan kekompakan warga Sentajo, khususnya masyarakat Kampung Baru Sentajo yang telah mampu membuktikan diri dan ternyata tak terpengaruh oleh isu-isu politik yang berhembus sejak rencana pembuatan Jalur.
Sebelumnya sempat merebak isu berbau politik yang mengatakan bahwa pembuatan Jalur menjelang Pemilu Legislatif hanya akan sarat dengan kepentingan politik Caleg tertentu. Namun nyatanya tidak. Ia berharap kekompakan masyarakat Sentajo tak kan tergoyahkan hingga pemilu 2014 mendatang dan seterusnya, karena memang sudah menjadi ikon dan lambang negeri "Putra Bugo" sejak dahulunya.
Adnan mengaku sangat bersyukur atas dukungan masyarakat yang luar biasa itu.? Entah karena memang bertepatan dengan malam pergantian tahun entah tidak, yang jelas ulas Adnan Amir, kehadiran masyarakat benar-benar menunjukkan dukungan penuh.
Buktinya jelas mantan Kades yang saat ini terdaftar sebagai Caleg partai Nasdem itu, selain beriyuran tanpa dipatok besarannya, masyarakat malah turut menyumbang 2 bungkus Ibek Nasi setiap Kepala keluarga yang disumbangkan kepada panitia untuk makan malam para pekerja, undangan, panitia pelayuran dan segenap masyarakat yang turut hadir pada acara tersebut.?
Disela-sela acara, Adnan Amir yang didampingi tokoh masyarakat, Amsir, sejumlah panitia pembuatan Jalur Somuik Api Rimbo Larangan lainnya seperti Isap, Undang, Ijual dan panitia lainnya, menyebut kayu Jalur, berjenis Meranti Lilin yang diambil dihutan atau Rimbo Larangan dibawah penguasaan Penghulu Adat suku nan 4 Kenegerian Sentajo yang saat ini juga berstatus hutan Lindung Sentajo, dengan panjang 18 meter. Jalur Somuik Api diharapkan menjadi pupuk perekat kekompakan masyarakat Sentajo, pungkasnya.( ependri )
