TELUK KUANTAN - Penertiban alat peraga kampanye seperti baliho, stiker dan poster oleh Panwalsu Kuansing diback up Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Pemkab Kuansing, Jumat ( 27/12/2013 tidak berjalan mulus. Protes sempat terjadi saat mereka hendak menertibkan alat peraga , Jumat siang siang. Namun protes tersebut tidak berujung pada tindakan anarkis, baik dari pengurus Parpol yang keberatan maupun dari Panwaslu bersama Satpol PP yang melakukan penertiban.
Menurut Ketua Panwaslu Kuansing, Alpias, ST yang dikonfirmasi Jumat siang, protes terjadi saat mereka melakukan penertiban dikawasan Simpang Handoyo desa Logas kecamatan Singingi. Saat mereka hendak menertibkan salah satu peraga kampanye Caleg asal PDIP. Melihat pencopotan atribut tersebut, salah seorang pengurus PDIP Kuansing mendatangi mereka untuk mempertanyakan alasan pencopotan, karena merasa sudah memasang alat peraga kampanye sesuai aturan.
" Mereka keberatan namun setelah Kita beri penjelasan sesuai aturan yang ada barulah mereka memahami. Yang protes bukan Caleg yang memasang alat peraga namun salah seorang pengurus,"ujarnya.
Dalam protes tersebut ujarnya tidak terjadi tindakan anarkis atau fisik dari pengurus Parpol. Walaupun sempat bersitegang namun akhirnya berhasill dikomunikasikan dengan baik.
Berbeda dengan penertiban alat peraga kampanye di Simpang Handoyo ujarnya, penertiban dikecamatan lain berjalan mulus. " Kita memang hari ini ( Jumat ) melakukan penertiban. Tetapi yang melakukan penertiban Satpol PP atas rekomendasi Panwaslu, karena memang Satpol PP yang berhak melakukan penertiban,"ujarnya.
Ditambahkan Alpias, untuk kegiatan penertban hari Jumat hanya dua kecamatan yang belum berhasil dilaksanakan yakni di kecamatan Pucuk Rantau dan kecamatan Sentajo Raya. " Karena waktu untuk melakukan penertiban tidak mencukupi dan akan dilanjutkan lagi hari esok,"pungkasnya. ( isa )
