Lebih Kurang Rp287 Miliar Diajukan untuk Pembayaran Hutang Stadion Utama Riau

Lebih Kurang Rp287 Miliar Diajukan untuk Pembayaran Hutang Stadion Utama Riau
Stadion Utama Riau. ( grc )

PEKANBARU - Dispora Riau telah mengusulkan anggaran untuk pembayaran sisa hutang yang melekat pada Stadion Utama Riau di APBD Provinsi Riau tahun 2014 lebih kurang sebesar Rp287 miliar. Total tersebut untuk pembayaran dua nilai kontrak yang berlaku pada pekerjaan pembangunan stadion.


Berdasarkan data yang didapat dari Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Riau, anggaran yang diusulkan untuk pembayaran sisa hutang atau tagihan pada kontrak Kegiatan Pembangunan Stadion Utama Riau sebesar Rp165.252.591.685. Besaran tersebut berdasarkan pekerjaan pembangunan stadion dengan nilai kontrak Rp932.679.037.750 dan baru terbayarkan sebesar Rp767.426.446.065 kepada Kerjasama Operasi (KSO).


Kegiatan yang meliputi Pembangunan Stadion Utama Riau tersebut diantaranya Kontrak Pekerjaan Fisik serta Perencana dan Manajamen Konstruksi secara amdal. Sementara untuk pembayaran sisa hutang atau tagihan satu kontrak lagi yakni Penataan Infrastruktur Kawasan Stadion Utama Riau diusulkan sebesar Rp122.350.164.603.


Usulan tersebut berdasarkan nilai kontrak yang baru dibayarkan sebesar Rp60.118.765.215 dari total kontrak senilai Rp182.468.929.818. Nilai sisa hutang untuk kedua kontrak tersebut sudah masuk dalam hasil laporan pemeriksaan kuangan daerah tahun 2012 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.


"Rincian tersebut merupakan dari nilai kontrak, sementara jika dari nilai tagihan untuk progres yang mereka ajukan masing-masingnya lebih kurang sebesar Rp147 miliar untuk pembangunan stadion dan lebih kurang Rp118 miliar untuk infrastruktur," terang Kadispora Riau, Edi Satria kepada GoRiau.com, Selasa (17/12/2013).


Rincian tagihan KSO ke Pemprov Riau secara rinci sebesar Rp147.039.047.250 untuk kegiatan pembangunan Stadion Utama Riau, sementara tagihan PT Adhi Karya untuk kegiatan penataan infrastruktur kawasan Stadion Utama Riau sebesar Rp118.537.962.000.


"Tagihan KSO lebih kurang Rp147 miliar tersebut untuk progres 98 persen, sementara untuk infrastruktur lebih kurang Rp118 miliar untuk progres 97 persen," sambung Kadispora.


Ditegaskannya, Pemprov Riau tetap berusaha bagaimana hutang atau tagihan yang melekat pada Stadion Utama Riau bisa segera terselesaikan, namun tentu saja butuh proses dan melalui aturan yang berlaku. "Intinya kita (Riau, red) mengupayakan untuk menyelesaikan semua hutang-hutang tersebut," tutur Kadispora.( sumber : goriau.com )

Berita Lainnya

Index