Keterlibatan Orang Dalam Pada Perampokan di Singingi Hilir Masih Diselidiki

Keterlibatan Orang Dalam Pada Perampokan di Singingi Hilir Masih Diselidiki
ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Polres Kuansing masih mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui dugaan orang dalam Gapoktan dan orang sekitar terlibat dalam kasus perampokan di SKPC II atau Desa Beringin Jaya Kabupaten Kuansing yang menyebabkkan uang petani lesap Rp.1.7 Milyar. Walaupun sejauh ini Polisi maupun pengurus KUD belum dalam memastikan adanya keterlibatan orang dalam maupun orang sekitar terlibat dalam kasus perampokan uang terbesar di Kuansing tersebut.
" Mengenai keterlibatan orang dalam Kita belum dapat memastikannya,"ujar Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP Jon Sihite saat ditanya perkembangan kasus yang menghebohkan warga Kuansing tersebut, Selasa ( 17/12/2013 ) siang.
Namun tentu mengingat para perampok mengetahui jadwal pengambilan uang dari PT SAR, Polisi tetap mengembangkan kasus ini terutama  kemungkinan adanya  orang dalam ikut andil dalam kejadian ini.
Hal yang sama dikatakan salah seorang pengurus Gapoktan, Warno. Menurutnya belum ada kecurigaan terhadap orang dalam Gapoktan. Namun dirinya tidak bisa memastikan apakah orang luar Gapoktan ada yang terlibat.
Pasalnya para perampok mengetahui saat mereka meninggalkan PT SAR setelah pencairan dana. Karena para perampok masuk ke kantor KUD beserlang berapa menit setelah mereka tiba di Kantor Gapoktan sekembali dari PT SAR.   
Disamping itu dari informasi warga desa tetangga, diketahui usai pengurus yang membawa uang melintas di desa tetangga, ternyata  ada tiga sepeda motor yang melaju kencang. " Dari informasi warga  kecepatan tiga sepeda motor yang membututi itu seperti orang mengejar keluarga yang sedang kematian, saking lajunya,"ujarnya.
Kemudian saat dikonfrontir dengan warga  usai kejadian sebutnya ciri-ciri orang yang mengendari tiga sepeda motor memang sama dengan pelaku perampokan di Kantor Gapoktan mereka.
PT SAR Diminta Tanggulangi Uang Petani
Dalam kesempatan yang sama, saat ditanya kebijakan Gapoktan terhadap kerugian yang diderita anggota Gapoktan usai kejadian, Warno berharap PT SAR dapat membantu menalangi kerugian petani. Sebab uang tersebut belum sempat dibagikan kepada para petani anggota Gapoktan. Padahal mereka sangat mengharapkannya.
" Itu harapan Kita kepada perusahaan, agar ikut membantu petani karena uang yang seharusnya sudah sampai ke tangan mereka dirampok,"pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index