Akibat Banjir, Pekanbaru Nyaris Tenggelam

Akibat Banjir, Pekanbaru Nyaris Tenggelam
Banjir di jalan HR Subrantas Pekanbaru. ( rpc )

PEKANBARU  - Hujan deras dengan curah sangat tinggi yang turun hampir rata di wilayah Kota Pekanbaru sejak Jumat (6/12) sekitar pukul 02.00 dini hari WIB, mengakibatkan Kota Bertuah nyaris tenggelam.

Jelang Subuh, banjir menggenangi perumahan warga, pusat pertokoan hingga jalan-jalan protokol —yang juga mengakibatkan kemacetan.

Banjir yang surut dalam hitungan jam ini, menjadi ancaman bagi warga di tengah musim hujan saat ini. Bukan saja warga yang rutin menjadi langganan banjir setiap tahun, namun juga bagi warga yang baru untuk pertamakalinya merasakan penderitaan akibat banjir setelah bertahun-tahun menempati rumah mereka.

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, curah hujan malam kemarin sangat tinggi mencapai 145,7 mm dan hampir merata di seluruh kecamatan.

Meski hujan hanya terjadi beberapa jam, sudah menenggelamkan sebagian wilayah Pekanbaru. Buruknya drainase di Kota Pekanbaru ini merupakan pangkal masalahnya.

Drainase yang ada tidak sanggup menyalurkan debit air. Persoalan buruknya drainase ini menjadi persoalan menahun yang belum tuntas.

Kondisi itu diakui Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT. Orang nomor satu di Kota Bertuah itu pun meminta maaf ke warga kota dan berjanji akan memperbaiki master plan drainase.

Memang, kemarin Subuh, aktivitas menyambut hari warga di beberapa perumahan berubah dengan mangamankan isi rumah mereka dari rendaman air.

Kondisi itu dirasakan warga perumahan Purwodadi, Putri Tujuh, Cipta Karya, Taman Karya, Delima, Beringin, Sidomulyo dan lainnya.

Di Perumahan Beringin, ketinggian air bahkan mencapai seleher orang dewasa.  ‘’Ini baru pertama kali terjadi air setinggi ini setelah 12 tahun lebih tinggal di sini,’’ ujar Nory, warga Perumahan Sakinah I yang berada di samping Perumahan Putri Tujuh.

Penderitaan warga semakin bertambah bagi yang beraktivitas di pagi hari. Air yang merendam di jalan-jalan protokol hingga di beberapa titik sepinggang orang dewasa menimbulkan kemacetan panjang.

Aktivitas untuk berangkat ke tempat kerja dan ke sekolah pun terhambat. Terjebak macet, mobil dan sepeda motor mogok di tengah genangan air di Jalan Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan SM Amin, Arifin Achmad, Tuanku Tambusai, Jalan Kaharuddin Nasution, Jalan Garuda Sakti, Jalan Kartama, Jalan Inpres, Kubang Raya, jalan di sekitar Sungai Sail dan di persimpangan jalan-jalan lainnya menjadi pemandangan lalu lintas kemarin pagi.

Di Jalan HR Soebrantas, kemacetan panjang terjadi hampir sepanjang jalan ini karena genangan air cukup tinggi di beberapa titik seperti di pertigaan Jalan Rajawali Sakti hingga mengarah ke simpang SM Amin-HR Soebrantas.

Di depan SD Negeri 105 dan SD Negeri 163 Kecamatan Tampan dan depan simpang Delima atau sebarang bekas Pasar Jongkok. Selain itu genangan banjir terdapat di depan RM Sederhana serta menjelang simpang Pasar Pagi Arengka.

Beberapa pengendara roda dua yang mencoba menerobos memilih bagian kanan jalan. Namun sejumlah kendaraan mogok di tengah genangan. Beberapa pelajar juga terjebak dan basah kuyup di bagian bawah pakaiannya.

‘’Terpaksa hari ini tidak sekolah, sebab sudah basah semua rok saya. Tidak mungkin lagi dipaksa ke sekolah, padahal hari ini sedang ujian,’’ tutur Aini (17), salah seorang pelajar yang terpaksa mendorong sepeda motornya keluar dari genangan air.

Sementara itu, beberapa pengendara sepeda motor memilih untuk pindah jalur dengan mengangkat kendaraannye melewati median pembatas jalan.

Banjir juga merendam beberapa sekolah. Bahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terpaksa memulangkan para siswa SMPN 21 Pekanbaru karena gedung sekolah terendam.

‘’Tak diliburkan, tapi dipulangkan. Berbeda itu ya, jika kemudian hari ada sekolah yang tergenang banjir tak bisa kami putuskan diliburkan sekolah. Tapi harus disurvei dan dilihat, jika masih memungkinkan melaksanakan proses belajar-mengajar ya tak diliburkan. Tapi jika banjirnya parah dan tak memungkinkan belajar-mengajar di sekolah karena banjir dipulangkan. Tapi saya tekankan tak ada diliburkan,’’ kata Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Abdul Jamal, Jumat (6/12). ( sumber : riaupos.co )

Berita Lainnya

Index