Antrean Kenderaan di Simalinyang Kampar Buat Calon Penumpang Pesawat Asal Kuansing H2C

Antrean Kenderaan di Simalinyang Kampar Buat Calon Penumpang Pesawat Asal Kuansing H2C
Antrean kenderaan di Simalinyang beberapa hari lalu. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Antrean kenderaan yang sering terjadi akibat perbaikan jembatan di desa Simalinyang Kabupaten Kampar yang berada di ruas jalan Teluk Kuantan - Pekanbaru tak pelak membuat harap-harap cemas ( H2C ) calon penumpang pesawat asal Kuansing yang hendak berpergian keberbagai kota tujuan.

Pasalnya waktu tempuh antara Teluk Kuantan- Pekanbaru yang biasanya rata-rata 3.5 - 4 jam menjadi tidak menentu akibat antrean tersebut. Jika sedang puncak kemacetan, antrean bisa mencapai 2 hingga kilometer, dan waktu penumpang bisa habis 2 hingga 3 jam di lokasi kemacetan. Walaupun ada yang melewati jalur alternatif tak pelak jarak tempuh juga bertambah menjadi 2 jam dari waktu normal.

Karena itu warga yang hendak berangkat dengan pesawat pagi dan siang rata-rata berangkat ke Pekanbaru sehari sebelum terbang dengan pesawat. " Ya daripada tertinggal pesawat, lebih baik pergi duluan, menginap di rumah keluarga. Kalau tiket hangus berapa kali rugi Kita,"ujar Sri Kartika yang hendak pergi ke Yogyakarta bersama orang tuanya, Rabu ( 6/11/2013 ) sore.

Sedangkan warga lainnya, Robby berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa mendatang.Caranya instansi terkait yang menangani pembangunan jembatan memikirkan dengan detail jembatan darurat yang akan dibangun. Menurutnya, jika di jalan nasional yang pada kenderaan, hendaknya jembatan darurat dapat menampung dua kenderaan sekali lewat.

" Kalau hanya untuk satu kenderaan ya begini jadinya, macet, padahal kenderaan sangat ramai,"ujarnya.

Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah dimasa mendatang, sebab ujarnya aktifitas warga, perusahaan dan pemerintah tentu menjadi terganggu akibat ketidaksiapan ini." Kalau jalan kabupaten, jembatan darurat bisa lah untuk satu kenderaan, kalau jalan nasional untuk dua kenderaan lah,"ujarnya geram. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index