TELUK KUANTAN - Sejumah pelamar calon pegawai negeri sipil ( CPNS ) berharap hasil ujian tertulis yang telah dilaksanakan, Minggu ( 2/11 ) kemaren berjalan murni. Mereka berharap, mereka yang lulus benar-benar karena prestasi bukan karena faktor kedekatan.
Sejumlah pelamar yang enggan disebut namanya menyatakan hal tersebut usai pelaksanaan test tertulis. Menurut mereka, jika pelaksanaan testing berjalan murni, semua fihak akan menerima dengan lapangan dada. Hal senada dianjurkan Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas, Senin ( 4/11 ) siang.
Menurutnya, seleksi CPNS diharapkan sama seperti tahun 2004 yang berjalan dengan murni. Karena, seleksi CPNS juga mempertaruhkan kredibilitas pemerintah dimana saja.
" Kalau bisa ya murni, yang berkualitas dan bisa meraih nilai tertinggi ya benar-benar lulus, walaupun hasil testing belum tentu menjadi tolok ukur, karena ada pertimbangan lain, misalnya jangan hanya jadi ajang batu loncatan semata, setelah lulus pindah,"ujarnya.
Berjalan Lancar
Sementara itu pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Minggu (3/11) pagi di Sport Centre Kuansing di Teluk Kuantan berjalan lancar. Untuk kegiatan tersebut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) selaku panitia penyelenggara menurunkan 452 tenaga pengawas dan dibantu oleh personil Satpol PP dan pihak kepolisian. "Sejauh ini pelaksanaan tes CPNS 2013 ini berjalan lancar sesuai yang kita harapkan, termasuk seluruh soal dan lembar jawaban semuanya lengkap,"ujar Kepala BKD Kuansing, Ramli, S.Sos saat ditemui disela-sela kegiatan tersebut.
Menurut Ramli, tes CPNS 2013 kali ini diikuti oleh 4022 peserta dari jalur umum dan 386 peserta dari tenaga honorer kategori dua (K2).
"Kalau yang di stadion sepakbola ini semua dari jalur umum, sedangkan untuk K2 kita laksanakan di Hall B,"ujarnya menjelaskan.
Pada pagi harinya kata Ramli lagi, dilaksanakan Tes Kompetisi Dasar (TKD) untuk seluruh peserta, sedangkan siang hari dilanjutkan dengan Tes Kompetisi Bidang (TKB) khusus bagi peserta dari K2.
" Untuk K2 nanti siang akan dilanjutkan dengan TKB, sedangkan dari jalur umum hanya mngikuti TKD saja,"paparnya. Untuk menjamin transfaransi pelaksanaan ujian ini sebut Ramli, ikut mengawasi pelaksanaan tersebut dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Riau dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN)."Ada dari BPKP dan BKN yang turun langsung mengawasi,"sambungnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, usai tes nanti, seluruh soal yang ada akan dimusnahkan, sedangkan LJK akan langsung dikirim ke BKD Riau di Pekanbaru dengan pengawalan pihak kepolisian."Jadi cukup ketat, tidak ada celah untuk melakukan kecurangan, nanti seluruh soal setelah kita bikin berita acaranya langsung kita musnahkan dengan cara dibakar, sedangkan LJK baik yang terpakai maupun yang tidak terpakai langsung dibawa ke Pekanbaru,"sebut Ramli lagi.
Untuk peserta sendiri kata Ramli, dari seluruh pelamar yang dinyatakan lulus administrasi ada 9 pelamar yang tidak mendaftar ulang."Kemaren ada 9 yang tidak daftar ulang yaitu 2 dari tenaga teknis dan 7 dari tenaga guru, kita tidak tahu alasan mereka, padahal mereka sudah lulus Adm,"ucapnya.( ul/isa )
