Seorang IRT Di Pelalawan Kritis Dibacok Selingkuhannya

Seorang IRT Di Pelalawan Kritis Dibacok Selingkuhannya


PANGKALANKURAS-Seorang ibu Rumah Tangga (IRT), Sariem (47) warga Simpang Pancing, Kelurahan Sorek Satu ,Kecamatan Pangkalan Kuras, menderita luka bacokan. Diduga kuat, pelakunya adalah Suparmin (50) kekasih gelapnya.

Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol H Rekson, Kamis (10/10 ) menjelaskan, pelaku dan korban di duga memiliki hubungan khusus, sehingga terjadinya motif penganiayaan menggunakan benda tajam itu, di dasari rasa cemburu tersangka terhadap korbannya. Sebab, tidak ada harta benda korban yang hilang atau dirampok oleh pelaku. Meskipun mereka belum di ikat tali pernikahan, keduanya memiliki hubungan khusus.

"Dugaan terjadinya pembacokan ini, di dasari oleh rasa cemburu. Tersangka tidak terima pacar gelapnya kembali lagi ke pelukan suaminya yang lama. Pada hal korban dengan mantan suaminya itu telah berpisah atau bercerai. Sementara si pelaku dan ibu ini telah cukup lama merajut hubungan gelap itu," terang Kompol Rekson.

Ditambahkan Rekson, pelaku merasa hanya dimanfaatkan oleh si korban di dalam menjalin asmara. Pelaku juga merasa perasaannya di permainkan oleh ibu rumah tangga itu, bahkan pelaku merasa telah banyak memberikan materi kepada si korban disaat mereka merajut asmara terlarang itu.

"Karena merasa di tipu oleh pacar gelapnya itu, pelaku terbakar api cemburu dan melampiaskan rasa sakit hati dan kekesalannya ketika bertemu dengan pacarnya di TKP. Dugaan kuat korban terkena bacokan penda tajam jenis parang, dan alamai beberapa luka bacokan di bagian punggung dan wajah", ujarnya.

Ditambahkannya, saat bertemu di TKP, Suparmin langsung mengeluarkan parang panjangnya beberapa kali ke tubuh korban. Melihat pacarnya terluka parah dan bersimbah darah, ia langsung kabur. Namun sempat dilihat oleh beberapa saksi, yakni Hendra dan Partiyo.

"Persolan ini terus kita dalami dan usut hingga tuntas. Saat ini pelaku yang kabur itu, telah kita lakukan upaya pengejaran. Sementara korban masih menjalani perawatan intensif dan belum bisa dimintai keterangan," tandasnya.( sumber : riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index