Terbengkalai, Rekanan RAPP Diminta Tuntaskan Pembangunan Mesjid Sungai Paku

Terbengkalai,  Rekanan RAPP Diminta Tuntaskan Pembangunan Mesjid Sungai Paku
Warga sungai Paku menggelar kegiatan agama di salah satu mesjid yakni Jamil Makhruf. ( ktc )

TELUK KUANTAN  - Kelanjutan pembangunan Mesjid Jamik, Desa Sungai Paku, Kecamatan Singingi Hilir yang dikerjakan rekanan PT RAPP masih terkendala sampai saat ini. Oleh karena itu, kontraktor tersebut diminta menuntaskan pembangunan mesjid tersebut.

"Mesjid ini dibangun oleh PT RAPP dengan menggunakan jasa pihak ketiga. Saat ini pembangunannya terkendala, dan Kita minta kontraktor yang dipercaya oleh RAPP untuk mengerjakannya itu supaya menuntaskan pekerjaannya agar kita bisa memanfaatkan mesjid tersebut," ujar Saiful, perwakilan warga desa Sungai Paku Kecamatan Singingi Hilir saat berbincang-bincang dengan para wartawan di Kantor PWI Kuansing, Selasa (1/10) lalu.

Dijelaskan Saiful bersama warga Sungai Paku lainnya, untuk  pembangunan mesjid Jamik Desa Sungai Paku, pihak PT RAPP  dikabarkan menganggarkan dana sebesar Rp274 juta dengan rekanan PT RDA. Pembangunan mesjid tesebut mulai dikerjakan pada Maret 2013, diantaranya  pekerjaan atap, kubah, dan dinding kiling diatas tanah.

Menurutnya, Kontraktor yang dipercaya PT RAPP untuk pembangunan mesjid ini dinilainya tidak menepati janji, sehingga saat ini pembangunan mesjid Jamik belum juga dituntaskan. Padahal rekanan berjanji akan menuntaskan pada Idul Fitri lalu, namun usai Idul Fitri  sampai saat ini belum juga  dikerjakan. " Bahkan menjelang hari raya Idul Adha juga belum selesai,"sesalnya.

Bahkan selain dana PT RAPP sebutnya,  panitia telah menyetor dana sebesar Rp174 juta untuk tambahan pembangunan kubah mesjid Jamik, namun sejauh ini pembangunan tersebut tak kunjung diselesaikan. Diharapkan, PT RAPP turut mendesak kontraktor yang melaksanakan pembangunan di mesjid tersebut. "Akibatnya, kita belum bisa memanfaatkan mesjid ini," kata Saiful. ( isa )

Berita Lainnya

Index